Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kalinggo Batik Solo Warisan Nenek Moyang Yang Tetap Lestari


Kalinggo Batik Solo Warisan Nenek Moyang Yang Tetap Lestari
image via kampungbatiklaweyan.org

Busana batik kini telah menjadi salah satu busana nasional bangsa Indonesia. Bahkan pemerintah sendiri telah menetapkan setiap tanggal 2 Oktober sebagai hari Batik Nasional. Batik yang pada mulanya adalah merupakan pakaian tradisional kini telah di kenal luas hingga ke mancanegara dan menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia. 

Salah satu daerah yang tidak bisa kita lupakan begitu saja, ketika kita berbicara tentang batik adalah keberadaan sentra batik yang berada di kawasan Laweyan Solo, Jawa Tengah. Kawasan ini telah bertahun - tahun lamanya menjadi salah satu pusat batik yang sangat terkenal di kota Solo, dimana salah satunya adalah Batik Kalinggo. 

Bahkan saat ini kampung batik laweyan Solo ini, telah menjadi salah satu destinasi dan tujuan wisata batik yang ramai di kunjungi oleh wisatawan, baik wisatan domestik maupun wisatawan asing dari mancanegara. Hal tersebut tentu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, karena itu adalah hasil dari peran serta dari masyarakat pengrajin batik di wilayah tersebut yang terus berperan aktif dalam menjaga kelestarian batik di kawasan tersebut.  

Meskipun eksistensinya terus mengalami tekanan karena berada di tengah - tengah perkembangan  zaman dan desain pakaian yang lebih modern, batik tetap menunjukkan eksistensinya, bahkan kini telah menjadi pakaian formal maupun semi formal pilihan masyarakat Indonesia.

Salah satu produsen (pembuat) pakaian batik yang tetap eksis dan sudah memiliki nama besar di kalangan masyarakat Indonesia adalah Kalinggo Batik Solo. Produsen pakaian - pakaian batik ini telah terdaftar sebagai produsen kain batik sejak tahun 1986 silam.

Kalinggo Batik Solo bahkan sempat mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai pemrakarsa (pionir) penggunaan busana tradisional. Penghargaan tersebut tentu saja membuktikkan bahwa Kalinggo Batik Solo tidak sekedar hanya menjadi produsen batik profesional semata, akan tetapi juga turut serta dalam melestarikan pakaian batik sebagai pakaian tradisional di Indonesia.

Pada tahun 1997 silam, pemilik dari Kalinggo Batik Solo,  yakni Alm. Bpk. Winarso Kalinggo, juga pernah mendapatkan sebuah penghargaan dari Menteri Perindustrian dan Perdagangan atas dedikasi dan pengabdiannya selama belasan tahun dalam usahanya membina kalangan industri kecil pengrajin batik di kota Solo.

Pertanyaannya adalah, Hal apakah yang bisa membuat Kalinggo Batik Solo dapat bertahan di pasar batik Indonesia? 

Dan berikut ini adalah beberapa hal yang membuat Kalinggo Batik Solo dapat bertahan dalam menghadapi persaingan di pasar batik Indonesia, antara lain sebagai berikut:

1. Kalinngo Batik Solo Adalah Pakaian Tradisional, Namun Tidak Terkesan Kuno

Agar dapat bertahan dari gempuran secara terus - menerus dari perkembangan design baju modern, maka mu tidak mau akhirnya membuat Kalinggo Batik Solo mulai menerapkan dan mengplikasikan sentuhan teknologi modern dari pakain batik yang mereka produksi. Salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi Software JBatik(Batik Fraktal) yang sangat handal untuk mendesain motif-motif batik baru yang bahkan tidak terpikirkan sebelumnya oleh para konsumen.

Kalinggo Batik Solo terus berkomitmen untuk selalu menjaga dan melestarikan busana batik melalui  sentuhan desain batik modern agar dapat memenuhi selera pasar yakni kalangan generasi muda (milenial) saat ini. Maka kemudian mereka mengeluarkan jenis varian dress batik untuk busana wanita, batik tulis bahan Primisima dan sebagainya.

2. Mengembangkan Kombinasi Batik Printing Dan Batik Tulis 

Jenis Batik tulis memang dikenal oleh masyarakat memiliki harga jual yang lebih mahal jika dibandingkan dengan batik printing. Dalam usaha untuk memenuhi dan mewujudkan kebutuhan konsumen 9msyarakat) yang tetap menginginkan agar batik tulis dapat di peroleh dengan harga yang tetap terjangkau dan tidak terlalu mahal, maka Kalinggo Batik Solo lalu mengkombinasikan batik printing dan batik tulis dalam satu desain bersama - sama. Kombinasi ini dapat mengurangi harga jual batik tulis dengan kualitas yang tidak kalah mutunya dengan dengan batik tulis asli itu sendiri.

 3. Melayani Dan Menyediakan Paket Konveksi (Jahit) 



Kalinggo Batik Solo Warisan Nenek Moyang Yang Tetap Lestari
image via instagram@kalinggobatik

Produsen Kalinggo Batik Solo terus berusaha mencari inovasi dan cara - cara baru untuk menjaga eksistensinya di pasar batik Nasional. Kalinggo Batik Solo kini memiliki sebuah terobosan baru yaitu dengan menyediakan paket konveksi (jahit) bagi masyarakat yang ingin memesan busana batik dalam jumlah kecil maupun besar.

Paket konveksi tersebut mulai dari pengadaan seragam sekolah, seragam komunitas (klub), seragam kantor (instansi) baik pemerintah maupun swasta, seragam hajatan keluarga besar dan dan sebagainya. Dengan adanya terobosan baru tersebut serta di dukung oleh pengalaman yang mumpuni dan matang dalam dunia batik, tentu saja membuat keberadaan Kalinggo Batik Solo tetap eksis sebagai produsen batik ternama di Indonesia.

Selayang Pandang Proses Pembuatan Batik

Pakaian batik pada mulanya dibuat di atas kain bahan dengan warna dasar putih yang terbuat dari kapas yang di sebut kain mori. Sekarang ini pakaian batik juga dibuat di atas bahan - bahan kain yang lain seperti kain sutera, poliester, rayon serta bahan - bahan kain sintetis lainnya.

Motif batik kemudian dibentuk dengan menggunakan cairan lilin dan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif batik yang halus,  terkadang juga menggunakan kuas untuk motif batik yang berukuran besar, sehingga cairan lilin tersebut dapat  meresap ke dalam serat kain.

Kain yang telah dilukis dengan menggunakan cairan lilin kemudian dicelup dengan pewarna sesuai dengan jenis warna yang diinginkan, dan biasanya pewarnaan tersebut dimulai dari jenis warna-warna muda. Pencelupan kain tersebut kemudian dilanjutkan untuk motif yang lain utamanya untuk warna yang lebih tua atau lebih gelap.

Setelah beberapa kali melalui proses pewarnaan, maka kain yang telah dilukis dan diberi warna tersebut dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan kandungan cairan lilinnya. Setelah itu kemudian kain batik di keringkan.

Di tinjau dari pengertiannya, kain batik dapat dikelompokkan dalam dua jenis pengertian, yaitu sebagai berikut:
  1. Batik adalah merupakan teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain tersebut. Teknik ini kemudian dikenal sebagai wax-resist dyeing dalam dunia internasional.
  2. Batik adalah merupakan kain atau busana yang dibuat dengan menggunakan teknik tertentu, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan atau keunikan.
Sedangkan jika di tinjau dari cara pembuatannya, batik dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yakni batik tulis, batik cap dan batik lukis. Pengelompokan tersebut didasarkan pada teknik pembuatannya.

Batik tulis, adalah kain yang dihiasi oleh teksture dan corak batik dengan menggunakan tangan. Pembuatan batik batik tulis ini membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 bulan lamany.

Batik cap, adalah kain yang dihiasi teksture dan corak batik dengan menggunakan cap (yang biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik cap ini membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 hari saja (sangat singkat).

Batik lukis, adalah proses pembuatan kain batik dengan secara langsung melukis pada kain putih yang telah dipersiapakn sebelumnya. Pembuatan batk tulis ini memerlukan waktu sekitar 1 minggu.

Mengutip apa yang di sampaikan oleh Kalinggo Honggopuro , sebagai berikut:

Batik sebagai bagian dari budaya orang jawa boleh dikatakan masih cukup kuat keberadaannya ditengah - tengah masyarakat, karena beberapa sebab, antara lain:
  • Batik telah diangkat sebagai pakaian nasional yang mempunyai ciri khas dan menunjukkan identitas bangsa
  • Batik dikenakan oleh para pejabat maupun masyarakat luas dalam berbagai acara resmi
  • Adanya ungkapan bahasa Jawa yakni “Uwoh pangolahing budi” yaang bermakna bahwa batik mengandung filsafat yang mendalam yang memberikan ajaran kebaikan.
Demikianlah uraian artikel tentang Kalinggo Batik Solo Warisan Nenek Moyang Yang Tetap Lestari. Semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan Anda semuanya.

Posting Komentar untuk "Kalinggo Batik Solo Warisan Nenek Moyang Yang Tetap Lestari"