Tahukah Anda, 4 Tradisi Ini Hanya Ada Di Indonesia - Tradisi Debus Salah Satunya

Jika kita mengulik budaya dan tradisi unik bangsa Indonesia maka kita akan menjumpai berbagai macam jenis tradisi yang membuat kita seakan - akan tidak percaya kalau tradisi tersebut ternyata memang ada di Indonesia.

Tradisi tersebut terkadang sangat tidak masuk akal, akan tetapi terntara itu adalah tradisi yang memang benar - benar ada dan berkembang di Indonesia.

Beberapa tradisi unik yang ada di Indonesia antara lain :

1. Tradisi Mapasilaga Tedong

Masyarakat suku Toraja di Sulawesi Utara memiliki sebuah tradisi yang sangat khas dan unik yaitu Mapasilaga Tedong. Tradisi ini adalah tradisi dan budaya adu Banteng yang mirip dengan tradisi Matador di Spanyol.

image : instagram@komunitastedongsilaga

Tradisi unik tersebut di wariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi setelahnya, dimana tradisi tersebut di adakan sebagai sebuah cara untuk memberikan penghormatan kepada para leluhur masyarakat di Tanah Toraja. Kerbau - kerbau yang di adu adalah jenis kerbau Albino yasng harganya cukup mahal.

Kerbau - kerbau yang akan di adu akan di berikan minuman arak terlebih dahulu oleh tim pengusung gong. Aturan dari permainan tradisi ini adalah seekor kerbau akan di anggap kalah apabila kerbau tersebut jatuh atau lari meninggalkan lapangan permainan.

Setelah selesai permainan tersebut, kemudian di lanjutkan dengan prosesi pemotongan kepala kerbau yang di lakukan dengan hanya satu kali ayunan atau tebasan parang saja.

2. Tradisi Pasola

Masyarakat suku Sumba di provinsi Nusa Tenggara Timur juga memiliki sebuah tradisi unik yaitu tradisi melempar lembing yang di sebut dengan nama tradisi Pasola.

Pasola sendiri berarti lembing kayu, sehingga tradisi pasola memiliki ari melemparkan lembing sambil memacu seekor kuda. Tradisi Pasola ini biasanya di selenggarakan pada bulan Februari pada setiap tahunnya.

Tradisi Pasola tersebut sejatinya adalah sebuah permainan perang - perangan, sebagai perwujudan dari seseorang yang telah kehilangan istrinya.

Tradisi Pasola di mulai dengan sebuah upacara adat yang di sebut dengan Nyale, yakni sebuah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas datangnya musim panen.

Tradisi upacara Nyale sendiri biasanya di selenggarakan di pinggir pantai, dan sebagai pertanda adalah munculnya banyak cacing laut di pantai tersebut.

Apabila cacing - caving yang muncul tersebut adalah cacing yang gemuk - gemuk dan berwarna - warni maka itu adalah sebuah pertanda kebaikan, namun jika yang muncul adalah kebalikannya maka itu adalah sebuah malapetaka.

Maka dengan kemunculan cacing - cacing tersebut, di mulailah tradisi Pasola tersebut. Layaknya kesatria di medan perang maka kemudian beberapa orang naik ke atas kudanya masing - masing dengan melengkapi diri mereka dengan sebuah tombak atau lembing yang tumpul di bagian ujungnya.

Tradisi Pasola ini adalah sebuah tradisi yang cukup berbahaya, bahkan terkadang sampai memakan korban. Sekilas tradisi Pasola ini mirip dengan tradisi bangsa Romawi pada masa lalu yang sangat terkenal dengan colloseumnya.

3. Tradisi Makepung

Masyarakat di provinsi Bali juga memiliki sebuah tradisi unik yang di sebut dengan nama tradisi Makepung. Tradisi Makepung adalah tradisi balapan Kerbau yang di adakan oleh masyarakat adat suku Bali.

Masyarakat Bali menganggap seekor kerbau adalah binatang yang di anggap suci. Jika pada awalnya tradisi Makepung ini adalah tradisi yang di adakan ketika musim membajak sawah tiba, sekarang ini tradisi Makepung di selenggarakan sebagai sebuah tradisi acara tahunan yang banyak menarik bagi wisatawan mancanegara untuk menyaksikannya.

Tradisi Makepung ini di mulai pada sekitar tahun 1970-an dan di lestarikan hingga sekarang. Seiring perkembangan zaman maka beberapa aturan dari tradisi Makepung ini juga turut di sesuikan.

Pada awalnya kerbau yang di gunakan untuk balapan berjumlah satu ekor saja, namun sekarang berubah menjadi tiga ekor. Lalu untuk Joki atau penunggang kerbaunya sendiri, dulu berbadan gemuk namun sekarang di rubah menjadi berperawakan lebih kecil.

Sebelum memulai balapan, kerbau - kerbau tersebut biasanya akan di hias oleh para pemiliknya sehingga tampil menarik. Panjang lintasan yang di gunakan sebagai tempat balapan tersebut sekitar 1 hingga 2 kilometer.

Sebagai pemenangnya bukan di lihat dari siapa yang tercepat mencapai garis finis akan tetapi di lihat dari seberapa lurus seorang joki bisa mengendarai kerbau - kerbau tersebut sesuai dengan lintasan yang di laluinya.

Selain itu ada sebuah aturan yang cukup aneh, yakni apabila orang pertama yang melewati garis finish dengan jarak kurang dari 10 meter di depan orang kedua yang berada di belakangnya maka ia akan di anggap kalah dan yang di anggap sebagai pemenagnya adalah orang kedua tersebut.

4. Tradisi Debus

Apakah Anda ingin melihat atraksi kekebalan tubuh di dunia nyata ? Jika iya, maka Anda harus menyaksikan tradisi debus yang hanya ada di masyarakat suku sunda di provinsi Banten.

Sejatinya kesenian atau tradisi Debus ini adalah sebuah kesenian yang merupakan kombinasi antara seni suara dan seni tari. Tradisi Debus ini telah ada dan berkembang di kalangan masyarakat Banten sejak abad ke 16 silam.

image : instagram@firdauseriyan

Tradisi Debus ini sangat menantang andrenalin bagi para penontonnya karena dalam adegan debus ini seseorang akan di tusuk dengan senjata tajam, atau di bakar hidup - hidup dalam kobaran api yang menyala sehingga tampak sangat menyeramkan. Namun anehnya adalah tidak ada yang terluka sedikitpun dalam permainan tersebut.

Demikianlah artikel tentang 4 tradisi unik yang ada di Indonesia. Tradisi - tradisi tersebut adalah tradisi warisan dari para leluhur dan nenek moyang yang perlu untuk terus di jaga dan di lestarikan agar tidak punah di telan zaman.

referensi : ragamseni.com