Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Dan Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli


Pengertian Dan Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli
image : flickr.com

Kebudayaan bukanlah sebuah  hal yang asing untuk masyarakat dan bangsa Indonesia, karena sejak zaman dahulu kala bangsa Indonesia telah mengenal kebudayaan bahkan sangat maju di bandingkan dengan bangsa - bangasa lain. Bangsa lain  mengenal Indonesia sebagai sebuah negara yang penuh dengan beragam kebudayaan. 

Apakah  kebudayaan itu ? Kebudayaan secara etimologi berasal dari kata budaya. Kata budaya sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta yakni "buddhayah", dimana kata tersebut merupakan bentuk jamak dari kata "buddhi" yang berarti "akal atau budi" (Soekamto, 2012). Oleh karenanya maka kebudayaan kemudian diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal atau budi ( dikutip dari Soekamto, 2012).

Sementara itu menurut  bahasa Inggris, budaya disebut dengan kata culture. Kata culture berasal dari Bahasa Latin yakni "colere" yang berarti "mengolah atau mengerjakan", yang dalam konteks ini adalah mengolah tanah atau bertani. Colere atau culture juga bisa diartikan sebagai usaha dari manusia untuk mengolah alam.

Dalam dunia akademisi kebudayaan ini dipelajari oleh berbagai macam disiplin ilmu, khususnya dari rumpun sosial humaniora, seperti Antropologi, Sosiologi, Sejarah, dan Arkeologi. Dan hanya ada satu displin ilmu yang benar-benar mempelajari tentang kebudayaan secara kompherensif, yaitu ilmu budaya (cultural studies).

Pengertian Budaya Menurut Pendapat Para Ahli

Berikut adalah beberapa pendapat mengenai definisi dari  budaya dari para ahli, antara lain :

1. Menurut Selo Soermardjan dan Soelaeman Soemardi

Budaya adalah semua hasil karya, rasa dan cipta dari masyarakat.

2. Menurut J. Macionis

Kebudayaan adalah cara berpikir, cara bertindak, dan objek material yang bersama-sama membentuk cara hidup manusia. Kebudayan meliputi apa yang kita pikirkan, bagaimana kita bertindak, dan apa yang kita miliki.

3. Menurut Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, dan tindakan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar.

4. Menurut E. B. Taylor

Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

5. Melville Herskovits dan Bryan Malinowski

Cultural determinism- segala sesuatu yang ada di masyarakat ditentukan oleh kebudayaan masyarakat itu sendiri.

6. Ralph Linton

Budaya adalah segala pengetahuan, pola pikir, perilaku, ataupun sikap yang menjadi kebiasaan masyarakat dimana hal tersebut dimiliki serta diwariskan oleh para nenek moyang secara turun-temurun.

7. Levi Strauss

Budaya merupakan komponen struktur sosial yang berasal dari alam pemikiran manusia dan dilakukan secara berulang hingga membentuk suatu kebudayaan.

UNSUR - UNSUR KEBUDAYAAN

Pengertian Dan Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli
image : flickr.com

Menurut para ahli kebudayaan dalam budaya terdapat berbagai macam unsur sebagai pembentuknya. Berikut ini adalah unsur-unsur kebudayaan menurut para ahli kebudayaan tersebut, yaitu :

1. Pendapat  Melville Herskovits (Soekamto,2012)
  • Alat-alat teknologi
  • Sistem ekonomi
  • Keluarga
  • Kekayaan Politik
2. Pendapat B. Malinowski (Soekamto, 2012)
  • Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya
  • Organisasi ekonomi
  • Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan
  • Organisasi kekuatan
3. Pendapat Kluckhohn, tujuh unsur budaya disebut cultural universals (Soekamto, 2012)
  • Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, tempat tinggal, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, transportasi, alat berburu, dan sebagainya)
  • Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya)
  • Sistem kemasyarakatan (Sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan, dan sebagainya)
  • Bahasa (lisan dan tulisan)
  • Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya)
Kebudayaan material merupakan hasil kebudayaan fisik yang diciptakan oleh manusia, seperti senjata, rumah adat, alat transportasi dan klain - lain. Kebudayaan Nonmaterial merupakan kebudayaan yang berupa ide atau gagasan yang berbentuk abstrak dan tidak berwujud fisik, misalnya nilai dan kepercayaan.

Kebudayaan memiliki fungsi sebagai slah satu pedoman hidup manusia dalam bersikap dan berperilaku. Hal tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk nilai, norma, ataupun hukum. Oleh sebab itu maka kebudayaan seperti ini terus diturunkan dari generasi ke generasi (shared culture).

Kebudayaan juga memiliki fungsi sebegai alat atau media yang membantu hidup manusia, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk penciptaan teknologi. 

Menurut Soerjono Soekamto, setidaknya terdapat  tujuh unsur dalam teknologi yakni alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, rumah dan tempat berlindung, serta alat atau moda transportasi.

Beberapa fungsi yang lain dari sebuah budaya adalah :
  • Kebudayaan juga dapat berfungsi sebagai control sosial atau tata tertib bagi masyarakat.
  • Karakteristik Kebudayaan.
  • Budaya mempelajari perilaku manusia.
  • Budaya dibagikan dan diteruskan oleh anggota masyarakat.
  • Budaya merupakan cara hidup.
  • Budaya seringkali menghadapi perubahan atau dinamis.
  • Sifat Hakikat Kebudayaan.
  • Budaya terkadang bersifat abstrak, berupa ide, gagasan, ataupun keyakinan.
  • Budaya merupakan produk manusia, diciptakan oleh manusia atau sekelompok manusia.
  • Budaya meliputi sikap, nilai, dan pengetahuan.
  • Budaya meliputi objek materi, yang diwujudkan dalam teknologi.
Kebudayaan mempunyai sifat universal, namun perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-ciri khusus yang sesuai dengan situasi atau lokasinya. Untuk menjelaskan tentang hal ini, kita dapat belajar dari sebuah ungkapan “Di mana langit di junjung, di situ bumi di pijak”. Jadi untuk mengaplikasikan sebuah  kebudayaan, kita harus melihat dari konteks lokasi dan masyarakat yang bersangkutan.

Kebudayaan bersifat stabil, namun juga memiliki sifat dinamis seiring dengan perkembangan jaman yang ada. Perubahan pada sebuah budaya pasti akan bergeser dan terjadi, namun perubahan ini umumnya terjadi secara  bertahap dan tidak secara langsung. 

Jika sebuah budaya tidak berubah mengikuti perkembangan zaman, maka lambat laun budaya tersebut akan mati dan ditinggalkan. Itulah alasan mengapa budaya merupakan hal yang dinamis.

Seperti pernah disinggung sebelumnya, bahwa sebuah budaya adalah hal yang dinamis dan kerap kali harus berubah sesuai perkembangan zaman. Perubahan budaya ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
  • Invention, yakni sebuah  penemuan atau penciptaan hal - hal baru yang pada umumnya berupa teknologi, misalnya penemuan telepon dan komputer.
  • Discovery, yakni penemuan terhadap suatu benda atau fenomena yang sudah ada sebelumnya contohnya penemuan Benua Amerika oleh Colombus. Seorang Colombus hanyalah menemukan Benua Amerika, dan bukan menciptakannya.
  • Difusi, yakni proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan, contohnya  penyebaran budaya KPOP ke seluruh penjuru dunia.
Para ahli juga mengemukakan beberapa pendapatnya mengenai wujud dari sebuah kebudayaan. Pendapat - pendapat tersebut antara lain :

1. Pendapat J.J. Hoenigmen
  • Wujud ideal dari kebudayaan adalah berupa gagasan, ide-ide, nilai, norma yang bersifat abstrak dan terletak di pemikiran masyarakat.
  • Budaya juga berwujud aktivitas atau tindakan dari masyarakat itu sendiri. Hal ini juga sering disebut sebagai sistem sosial.
  • Budaya juga berwujud fisik atau materi yang disebut sebagai artefak yang merupakan karya dari manusia.
2. Pendapat Koentjaraningrat
  • Nilai-nilai budaya yaitu gagasan yang dipelajari sejak dini dan sulit untuk diubah.
  • Sistem Budaya.
  • Sistem sosial yaitu pola interaksi manusia.
  • Kebudayaan fisik yaitu wujud budaya yang bersifat konkret misalnya candi, kesenian, dan sebagainya.
Dalam kebudayaan di kenal juga tentang istilaah lain dari kebudayaan itu sendiri, yakni :

1. Culture shock

Yaitu disorientasi dari individu ketika mengalami budaya yang tidak familiar dengannya.

2. Multikultural

Adalah sebuah keadaan dimana satu tempat dipenuhi oleh keberagaman budaya dan keberagaman tersebut dapat menyatu.

3. Integrasi Budaya 

Adalah hubungan yang dekat di antara elemen -elemen dalam suatu sistem budaya.

4. Culture Lag

Adakah fakta dalam sebuah unsur budaya terdapat perubahan yang lebih cepat dibanding seharusnya sehingga terjadi semacam ketidaksiapan pada sistem budaya untuk menerima perubahan itu.

5. Etnosentrisme

YaItu praktek menilai budaya lain dengan standar budaya sendiri.

6. Relativisme Budaya

Yaitu praktek menilai budaya berdasar standarnya masing-masing.

Itulah artikel tentang Pengertian Dan Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda.

referensi : www.studiobelajar.com
credit :
Macionis, J. J. (2008). Sociology 13th Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
id.wikipedia.org
yourarticlelibrary.com
Roy Obet Purba, S.Sos.

Posting Komentar untuk "Pengertian Dan Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli "