Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari

8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari
image : instagram@mudahnyamemasak

Selain makanan khas, suku Jawa terutama mereka yang tinggal di daerah Jawa Tengah ternyata juga memiliki beraneka ragam jenis minuman tradisional yang tetap lestari hingga sekarang. Minuman - minuman tradisional tersebut bahkan menjadi salah satu favorit bagi banyak orang, bukan hanya terbatas pada mereka yang berasal dari suku Jawa saja, akan tetapi juga yang berasal dari suku lainnya.

Berikut ini adalah contoh 8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari hingga sekarang, antara lain sebagai berikut :

1. Dawet Ireng

8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari
image : instagram@purworejo

Dawet Ireng merupakan minuman tradisional suku Jawa yang berasal dari kota Purworejo, Jawa Tengah. Dawet Ireng terbuat dari bahan dasar tepung sagu kemudian warna irengnya (hitam) berasal dari abu bakar jerami atau yang sering dikenal dengan nama Merang dicampur dengan air sehingga menghasilkan warna hitam. Air inilah yang kemudian digunakan untuk memberikan warna hitam pada dawet tersebut. 

Dawet Ireng biasanya disajikan dengan santan kelapa yang sudah direbus hingga matang dengan campuran daun pandan sehingga menimbulkan aroma yang wangi. Selain itu, untuk memberikan rasa manisnya, maka pada santan biasanya ditambahkan dengan gula jawa yang telah dicairkan. Dawet Ireng akan terasa segar dan lebih enak apabila disajikan dalam keadaan dingin.

2. ES DAWET CENDOL

8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari

Es Dawet Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari bahan utama tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan kelapa. Es Dawet Cendol ini memiliki rasa yang manis dan gurih. 

Di daerah Sunda Jawa Barat minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Sebagian masyarakat menganggap bahwa istilah “cendol” mungkin sekali berasal dari kata “jendol”, yang bisa ditemukan baik dalam bahasa Sunda, Jawa maupun bahasa Indonesia. Kata Jendol ini merujuk pada jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut disaat kita sedang meminum es cendol tersebut.

3. ES DOGER

8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari

Es doger sebenarnya adalah minuman yang cukup populer bukan hanya di kalangan suku Jawa saja, karena ternyata suku - suku yang lain juga sangat familier dengan jenis es yang satu ini. Dalam penyajian es doger dewasa ini telah banyak mengalami perubahan karena adanya kreativitas dan juga inovasi, misalnya dengan menambahkan tape singkong atau ketan hitam atau pacar cina. 

Bahkan sekarang ini es doger juga di tambahkan dengan buah Alpukat sebagai campurannya. Tentu saja tambahan - tambahan tersebut membuat es doger semakin enak dan segar untuk di nikmati.

4. ES OYEN

8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari
image : instagram@ayokkkmakan


Bagi suku Jawa terutama yang tinggal di Jawa Timur khususnya daerah Sidoarjo, Surabaya dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi dengan minuman yang satu ini, yakni Es Oyen. Konon katanya Es Oyen ini aslinya  berasal dari Bandung. 

Minuman ini sebenarnya adalah sama saja dengan es campur, karena di dalam es Oyen ini tercampur beberapa jenis buah-buahan seperti Alpukat, nangka, mangga dan kelapa muda, yang kemudian di beri santan dan Susu kental manis sehingga menjadi gurih, segar dan nikmat sekali.

5. ES TELER

8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari
image : instagram@taichanesia

Sama seperti halnya es doger, maka es teler ini juga dikenal bukan hanya oleh masyarakat suku Jawa saja akan tetapi seluruh masyarakat Indonesia telah mengenal minuman ini. Es Teler adalah minuman es berisi potongan  kecil buah alpukat, kelapa muda, nangka, dan santan kelapa encer dengan pemanis berupa susu kental manis dan sirup. Es yang di gunakan bisa berupa es serut atau es batu.

Saat ini  es teler juga memiliki variasi dengan tambahan cincau, kolang-kaling, pacar cina, potongan buah apel, pepaya, sawo, melon, roti, dan agar-agar. Sekilas es teler ini mirip dengan es campur menjadi sulit untuk membedakan keduanya.

6. LIMUN SARSAPARILLA

8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari
image : instagram@beatrice_arifia

Jika Anda yang pernah tinggal di Jawa Tengah dan Yogyakarta di era tahun 1950-an, pasti pernah minum limun Sarsaparilla. Limun adalah jenis minuman berkarbonasi yang populer di era tahun 1950 hingga tahun1970-an. Dahulu orang menyebut Limun Sarsaparilla ini sebagai Cola Jawa. Jenis minuman yang berwarna ungu kecoklatan ini pernah menjadi minuman favorit kaum berada dan kaya di daerah ini.

7. SEKOTENG

8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari

Sekoteng merupakan minuman tradisional asli Jawa Tengah, yang memiliki rasa jahe dan biasanya dihidangkan dalam keadaan panas. Bahan lain yang biasanya dicampurkan ke dalam minuman sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina dan potongan roti. 

Sekoteng biasanya dihidangkan pada malam hari ketika udara terasa dingin. Sekoteng biasanya juga dijual dengan cara  berkeliling dengan menggunakan gerobak dorong atau dengan cara di pikul. 

8. WEDANG UWUH

8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari
image : instagram@mjsetiabudi

Sejarah minuman tradisional suku Jawa memang menyimpan banyak sekali ragam cerita. Banyak jenis minuman tradisional tersebut yang lahir dari hasil kreativitas atau dari coba-coba. 

Minuman yang dalam bahasa Jawa disebut dengan nama wedang, memiliki beberapa macam jenis antara lain wedang jahe, wedang ronde, wedang secang, hingga yang disebut wedang uwuh. Semua minuman tersebut sangat enak untuk di nikmati bersama dengan teman, kerabat maupun keluarga.

Demikianlah ulasan mengenai 8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan Anda.

Posting Komentar untuk "8 Minuman Khas Jawa Tengah Yang Tetap Lestari"