Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Tradisi Sosial Dan Budaya Masyarakat

Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Tradisi Sosial Dan Budaya Masyarakat
credit image:instagram@nu_nambanganlor

Pengertian Sistem Sosial Budaya

Sistem sosial budaya menurut KBBI adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Lebih mudahnya sistem adalah kumpulan dari beberapa unsur yang saling berkaitan. 

Sistem sosial budaya adalah perilaku hubungan antara individu atau kelompok dalam sebuah masyarakat yang dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat tersebut karena bersumber pada nilai-nilai budaya yang telah menjadi bagian dari pola hidup mereka sehari-hari.

Masyarakat pedesaan memiliki karakteristik sistem sosial budaya yang berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan. Hal ini dapat kita lihat dari nilai - nilai solidaritas dan persaudaraan masyarakat pedesaan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. 

Nilai-nilai solidaritas dan kebiasaan yang ada pada masyarakat pedesaan tersebut menjadi salah satu kekayaan dan kearifan lokal masyarakat tersebut. Nilai - nilai tersebut di jaga dan di wariskan secara turun - temurun dari generasi sebelumnya ke ke generasi sekarang dan kemudian ke generasi yang akan datang.

Wabah pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia yang belum juga berakhir telah membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan masyarakat. Kebiasaan masyarakat yang selalu berkumpul dan bermusyawarah ketika membicarakan suatu masalah, saat ini hal tersebut terpaksa tidak bisa dilakukan.

Pesta hajat, seperti perkawinan ataupun khitanan juga terpaksa di tiadakan. Padahal kedua momen tersebut merupakan ajang untuk saling menyambung tali persaudaraan dan mengembangkan nilai - nilai kerukunan dalam masyarakat.

Selain itu, Wabah covid-19 bukan hanya berdampak pada sistem sosial budaya masyarakat saja, akan tetapi juga berdampak pada sisi kesehatan dan perekonomian masyarakat. 

Bagi masyarakat pedesaan yang sudah terbiasa hidup dengan jiwa sosial yang tinggi tentu harus bijak dalam menghadapi pandemi COVID-19 tersebut. Untuk mencegah penularan virus corona tersebut, mereka melakukan penguatan sistem sosial budaya yang sudah ada sehingga bisa menjadi solusi yang efektif. 

Kegiatan gotong royong dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19, terlihat pada kegitan bersama penyemprotan desinfektan yang dilakukan oleh masyarakat pedesaan di berbagai darah di Indonesia. 

Selain itu, dengan adanya wabah pandemi ini hal sebaliknya juga bisa terjadi. Sistem sosial budaya yang ada bisa berubah karena tuntutan sebagai solusi efektif di tengah wabah pandemi ini. 

Kegiatan - kegiatan masyarakat seperti kegiatan musyawarah bersama, pengajian, arisan, dan selamatan yang biasa kita lihat di pedesaan akhirnya mulai dikurangi sebagai bentuk social distancing yang menjadi salah satu solusi pecegahan penyebaran wabah covid-19. Hal ini tentu saja membuat masyarakat pedesaan mau tidak mau harus bisa berdaptasi dengan keadaan seperti ini.

Unsur Penting Sistem Sosial Budaya Dalam Masyarakat

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa terdapat tiga unsur penting yang sudah dipelajari, dialami, dan dibangun bersama dalam sistem sosial budaya masyarakat pedesaan yaitu gagasan, nilai, dan norma. 

Ketiga unsur tersebut perlu mendapatkan penguatan, namun disatu sisi juga perlu ada yang terpaksa harus mengalami perubahan sebagai dampak dari merebaknya wabah pandemi Covid-19. 

1. Gagasan

Gagasan adalah merupakan sebuah konstruksi pemikiran yang dibangun secara sosial didalam  masyarakat sebagai pengemban kebudayaan dalam menyikapi lingkungan dan keadaan, termasuk pada kondisi wabah pandemi COVID-19 ini. 

Dengan semakin diperkuatnya gagasan oleh masyarakat pedesaan yaitu anggapan bahwa meraka tidak bisa makan jika mereka tidak bekerja menjadi salah satu faktor penguat mereka tetap bekerja dan mengindahkan himbauan pemerintah untuk tetap di rumah. 

Untuk itu, bantuan bahan pokok maupun bantuan langsung tunai berupa uang dapat di pergunakan oleh masyarakat pedesaan untuk membeli kebutuhan pokok selama pandemi COVID-19 ini.

Masyarakat pedesaan kini juga sudah mengerti pentingnya untuk mematuhi himbuan dari pemerintah terkait dengan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

2. Nilai

Nilai merupakan gagasan mengenai ukuran apakah suatu pengalaman atau tindakan bisa berarti pantas atau tidak pantas untuk dilakukan di lingkungan masyarakat pedesaan. Seperti halnya nilai kepercayaan yang sebagian mengalami perubahan akibat kebijakan pemerintah yang ada di tengah Pandemi ini.

Himbauan dan larangan bagi masyarakat pedesaan untuk melakukan kegiatan ta’ziyah, tahlilan, slametan pernikahan, dan lain sebagainya kini telah dipatuhi oleh mereka

Masyarakat pedesaan semakin menyadari bahwa kesehatan lebih penting dari pada sekedar kegiatan sosial yang harus di hentikan untuk sementara waktu. Mereka sadar bahwa menjaga kesehatan adalah hal utama, karena kesehatan merupakan harta yang tidak ternilai harganya.

3. Norma

Norma adalah merupakan aturan tidak tertulis bersama dalam menjalani kehidupan sehari - hari. Norma ini juga banyak yang mengalami perubahan sebagai akibat dari adanya wabah pandemi COVID-19 ini

Kebiasaan berjabat tangan bagi masyarakat pedesaan adalah sebuah kebiasaan yang selama ini mereka lakukan ketika bertemu dengan orang lain. Kebiasaan ini mau tidak mau untuk sementara waktu harus di hindari dan tidak boleh dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona.

Dengan kondisi seperti ini masyarakat pedesaan harus mampu memahami keadaan dan mulai beradaptasi dengan sistem sosial budaya yang sedikit bergeser tanpa menghilangkan nilai yang sudah ada. Menghadapi wabah pandemi COVID-19 ini, masyarakat pedesaan di harapakn untuk tetap tenang dan tidak perlu panik, namun tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan  anjuran pemerintah.

Terakhir, kita semua berharap bahwa musibah dan wabah COVID-19 ini akan segera berakhir, sehingga masyarakat pedesaan dapat kembali menjalankan nilai dan sistem sosial budaya dalam kehidupan mereka seharai - hari.

Posting Komentar untuk "Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Tradisi Sosial Dan Budaya Masyarakat "