Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Batik Jambi, Belum Terlalu Populer, tapi Kualitas Tak Diragukan

 

Batik Jambi, Belum Terlalu Populer, tapi Kualitas Tak Diragukan

Banyak yang mengira bahwa Batik hanya ada di Jawa Tengah. Padahal dalam kenyataannya, setiap daerah di Indonesia mempunyai batik yang berbeda-beda. Seperti halnya batik dari Jambi.

Iya, Kota Jambi juga mempunyai kekayaan tekstil yang mengagumkan, yakni kain batik. Perihal kapan batik dari Jambi ditemukan belum bisa dipastikan. Namun yang pasti, kain batik Jambi mempunyai motif khas, seperti flora dan fauna.

Bagi masyarakat Jambi, batik menjadi salah satu kerajinan yang tidak dapat dimiliki oleh sembarang orang. Hanya masyarakat yang memiliki tingkat kehidupan sosial tinggi, seperti halnya kaum bangsawan atau kerabat kesultanan.

Lantas, apakah batik hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan? Seiring berjalannya waktu, motif batik Jambi yang biasanya dipakai oleh kaum bangsawan, kini bisa juga dipergunakan oleh rakyat biasa.

Kelonggaran aturan tersebut membuat produksi kain batik di Jambi semakin meningkat. Semakin pesatnya permintaan kain batik, semakin banyak industri kecil rumah tangga yang bermunculan.

Industri kecil rumah tangga tersebut mengelola batik secara sederhana. Perkembangan pun terlihat dari ragam motif batiknya. Motif batik kain jambi kini telah mengalami modifikasi sesuai dengan selera pasar.

Pada dasarnya, motif batik dari Jambi adalah satu kesatuan dari elemen-elemen yang terdiri atas garis, titik, warna, bentuk, dan tekstur. Bahkan setiap elemen yang diaplikasikan pada kain batik mengandung nilai-nilai filosofis tersendiri.

Batik asal Jambil mempunyai keunikan baik dari segi motif maupun warnanya. Pewarnaan kain batiknya diambil dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar. Biasanya, bahan alami yang digunakan untuk mewarnai kaun adalah campuran dari aneka ragam kayu dan tumbuh-tumbuhan. 

Di antaranya adalah kayu sepang, kayu tinggi, daun pandan, buah kayu bulian, getah kayu lambato, dan lain-lain.

Keunikan lainnya dari batik di Jambi adalah dari segi bentuk motif. Bentuk motif pada kain Jambi tidak berangkai, tetapi berdiri sendiri-sendiri. 

Adapun jenis-jenis motif kain Jambi di antaranya adalah Angsa Duo Bersayap, Puncung Rebung, Kaca Piring, Candi Muara Jambi, Tampok Manggis, Merak Ngeram, Kapal Sanggat, Duren Pecah, Bungo Pauh, Batang Hati, dan lain-lain.

Dalam sehelai kain, motif yang dipakai tidak hanya satu, tetapi beragam. Hal inilah yang membuat batik Jambi selalu terlihat inovatif, tidak monoton begitu saja.

Selain menerapkan motif yang berdiri sendiri, kain Jambi juga diberi motif-motif isian. Motif-motif isian yang dimaksud adalah motif belah ketupat, motif tabor bengkok, motif tabor titik, dan lain-lain.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa motif batik Jambi memiliki makna yang berbeda-beda. Lantas, seperti apa makna dari motif-motif yang terkandung dalam kain Jambi?

Makna Motif pada Kain Batik

Iya, sama halnya dengan motif batik lainnya, motif pada kain Jambi juga memiliki makna yang berbeda. Misalnya saja motif durian pecah. 

Bentuk motif durian pecah adalah dua bagian kulit durian yang terbelah, namun masih saling bertaut pada bagian pangkal tangkainya. Dua bagian kulit yang terbelah memiliki makna yang berbeda.

Pada belahan durian pertama menggamabrkan pindasi keimanan dan ketaqwaan. Sementara itu, bagian satunya lagi bermakna ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Jadi kesimpulan dari motif durian pecah ini adalah senantiasa melakukan pekerjaan dengan pondasi keimanan dan ketaqwaan. Kemudian jangan lupa juga untuk menopangnya dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemudian ada juga motif tampuk manggis. Motif tampuk manggis ini terdiri atas penampang buah manggis yang terbelah di bagian tengahnya. Bagian tengah yang terbelah tersebut menampakkan daging kulit, isi buah, dan kulit luar secaa keseluruhan.

Lantas, apa makna dari bentuk motif tampuk manggis? Maknanya adalah kebaikan budi pekerti. Selain itu, juga menggambarkan ketulusan hati seseorang yang tidak bisa dilihat hanya dari luar.

Masih ada lagi motif batik dari jambi lainnya, yakni motif kapal sanggat. Dilihat dari bentuknya, motif kapal sanggat ini layaknya seperti gambar kapal biasa. Di sekelilingnya diberi motif-motif isian lainnya.

Motif kapal sanggat menggambarkan keharusan untuk senantiasa berhati-hai alam menjalankan segala sesuayu. Tak boleh sedikit pun lalai dalam menjalankan tugas. Dituntut untuk selalu fokus terhadap apa yang sedang dijalani. Karena ketidakfokusan justru mendatangkan malapetaka bagi diri sendiri.

Kemudian ada juga motif batang hari. Lewat motif ini, pembuat kain batik menyampaikan sebuah pesan bahwa Kota Jambi dilalui oleh sebuah sungai, yakni Batang Hari. Sungai Batang Hari memiliki arti penting bagi masyarakat Jambi baik di masa lalu maupun masa sekarang.

Motif lainnya dari kain batik Jambi adalah motif angso duo. Motif angso duo ini bermakna bahwa angso dua ada kaitannya dengan sejarah kehidupan masyarakat Jambi. 

Selanjutnya ada juga motif pucuk rebung. Motif pucuk rebung ini bermakna mudah untuk menyesuaian diri dengan lingkungan baru. Di samping itu, juga bisa menjadi orang yang bermanfaat.

Sebenarnya masih banyak lagi motif-motif lainnya dari kain batik dari Jambi. Setiap motifnya mempunyai makna yang berbeda-beda. Jika kain batik lainnya pada sehelai kain hanya diterapkan satu motif, berbeda halnya dengan kain Jambi.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, motif pada kain Jambi tidak merangkai, tetapi berdiri sendiri. Oleh karena itulah, jangan heran jika dalam sehelai kain dipenuhi dengan beragam jenis motif. Namun yang pasti setiap motifnya memiliki makna yang saling berkaitan.

Selain dari segi motif, batik Jambi juga memiliki ciri khas dari segi warnanya. Warna khas dari kain batik Jambi di antaranya adalah hitam, biru, kuning, dan merah.

Namun secara garis besar, motif jambi menggambarkan tentang kehidupan masyarakat jambi. Mulai dari senantiasa bekerja keras, saling memahami, saling menghargai, dan lain-lain.

Produk Kain Batik

Produk batik Jambi termasuk salah satu batik dengan kualitas yang terbaik. Dilihat dari segi warna dijamin tidak mudah luntur. Hal ini dikarenakan, pewarnaan menggunakan bahan-bahan alami.

Selain itu, batik Jambi sendiri pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis, yakni batik tulis dan batik cap. Sementara itu, untuk bahannya batik Jambi terbuat dari kain katun atau sutra.

Lantas, berapa harga sehelai kain batik Jambi itu? Berbicara tentang harga sangatlah bervariasi. Hal ini dikarenakan mahal atau tidaknya kain bergantung pada bahan dan cara pembuatannya.

Batik yang cara pembuatannya dengan cara batik tulis tentu harganya jauh lebih mahal dibandingkan batik cap. Hal ini disesuaikan dengan kerumitan saat proses pembuatannya.

Di samping itu, mahal atau tidaknya juga bergantung dari jenis kain yang digunakan. Batik yang berbahan sutra tentunya lebih mahal dibandingkan dengan kain berbahan katun.

Namun secara garis besar, harga kain batik Jambi berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Jika ingin kain batik yang berkualitas tinggi, jangan pelit untuk mengeluarkan budget yang besar. Karena pada dasarnya, harga tak pernah bohong. Bukan, begitu?

Bagaimana, tertarikkah untuk mengenakan kain batik Jambi? Kain dengan motif yang beragam dan memiliki nilai filosofis yang tinggi.

Itu dia sekilas tentang batik dari Jambi. Mulai dari beragam motif yang dihadirkan, cara pembuatan, jenis kain, sampai dengan harga. Semoga ulasan yang disajikan bermanfaat bagi para pembaca.

Posting Komentar untuk " Batik Jambi, Belum Terlalu Populer, tapi Kualitas Tak Diragukan"