Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-Ciri dan Faktor Masyarakat Multikultural

Ciri-Ciri dan Faktor Masyarakat Multikultural
credit:instagram@jtkn_789

Tuhan menciptakan manusia dalam beragam wujud fisik, warna kulit, bahasa dan budayanya. Bila ketidaksamaan itu direspon dengan positif ketika hidup sebagai masyarakat multikultural, akan berguna sekali karena setiap kelompok masyarakat pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. 

Ada yang mempunyai keramahan, keteguhan, jiwa dagang, dan kelebihan yang lain dan bilamana dipadukan akan berguna untuk membuat kesejahteraan untuk semua kelompok masyarakat.

Pada intinya, masyarakat akan hidup dalam kondisi multikultural walaupun tinggal di wilayah aslinya semenjak dilahirkan sampai saat ini karena kebudayaan selalu berubah mengikuti perubahan zaman.

Sementara masyarakat mempunyai ketidaksamaan dalam menanggapi setiap perubahan, ada kelompok masyarakat yang langsung bisa menerimanya, ada yang bersikap menunggu sampai banyak orang yang mengikuti perubahan tersebut, atau malah menolak sama sekali perubahan yang terjadi. Ketidaksamaan sikap ini akan punya pengaruh pada kebudayaan masing-masing kelompok masyarakat.

Ciri-ciri Masyarakat Kultural

Ciri-Ciri dan Faktor Masyarakat Multikultural
credit:instagram@toko_buku_ukirbin

Beberapa Sosiolog menerangkan beberapa ciri masyarakat kultural dengan mengidentifikasi dan memprediksikan berdasarkan pada rutinitas yang terjadi di kehidupan masyarakat setiap hari. 

Adapun beberapa ciri masyarakat kultural, yaitu:

Primordial, walaupun kelihatannya masyarakat berpadu di wilayahnya masing-masing serta berhubungan, tetapi lingkungan pertemanan akan lebih dekat dengan beberapa orang yang berasal dari wilayah yang sama karena mempunyai ikatan batin atau hubungan emosional, banyak memiliki kemiripan, serta lebih mudah dalam berkomunikasi.

Memiliki pimpinan tradisional, instansi yang sah dan resmi sering mengalami kesulitan saat mengatur masyarakat multikultural karena ada instansi non struktural yang juga mengatur masyarakat, sehingga tampak ada seperti pimpinan tradisional yang justru lebih ditaati dan disegani karena faktor hubungan (proximity).

Sulit memperoleh persetujuan, untuk mengatur masyarakat pada umumnya dibutuhkan ketentuan yang disepakati oleh berbagai pihak untuk membuat rasa memiliki dan keuntungan bersama, namun sayangnya masyarakat multikultural memiliki perbedaan dalam pemahaman, pengalaman, dan pengetahuan, sehingga persetujuan itu menjadi sulit didapatkan.

Riskan terjadi perselisihan, masih terkait dengan kesulitan dalam memperoleh kesepakatan, seringkali juga ketidaksamaan dalam pemahaman dapat membuat terjadinya perselisihan karena salah paham atau karena hal sepele seperti bahasa dan nada bicara. Ketika sudah terjadi perselisihan, bukanlah hal yang mudah untuk menjadikan masyarakat bersatu kembali.

Supremasi politik dalam kelompok masyarakat, saat ada kelompok masyarakat yang memimpin, secara psikis ada kemauan untuk memaksa peraturan politik untuk keuntungan kelompoknya. 

Dengan kata lain, praktik politik menjadi tidak demokratis kembali karena tidak ada kelompok lain yang berani menyesuaikan diri sebagai pemberi anjuran dan pengkritik peraturan politik.

Faktor Multikultural

Multikultural atau beragam budaya pasti tidak ada dengan sendirinya (taken for granted) tetapi ada faktor pemicu yang menyebabkan masyarakat seperti dipisah-pisahkan oleh kebudayaan yang unik. 

Faktor multikultural yang dimaksudkan disini adalah:

Letak geografis, geografis memiliki dampak yang besar dalam pembangunan kebudayaan, misalnya masyarakat yang tinggal di pegunungan condong memiliki watak yang ramah sementara masyarakat yang tinggal di pantai condong memiliki watak yang keras.

Keadaan cuaca, tidak saja letak geografis yang mempengaruhi kebudayaan suatu kelompok masyarakat, kondisi cuaca juga memiliki dampak yang serupa, sama seperti contoh di atas, cuaca pegunungan yang sejuk mempengaruhi masyarakat jadi ramah. Sementara cuaca pantai yang panas dapat mempengaruhi kontrol emosi masyarakat.

Budaya asing, globalisasi memiliki peran yang cukup banyak dalam mengubah kebudayaan masyarakat walaupun tidak mutlak, apalagi kebudayaan luar negeri sudah sedemikian gampangnya dijangkau karena perkembangan teknologi dan informasi saat ini. 

Kebudayaan asing akan diterapkan oleh beberapa kelompok masyarakat walaupun seringkali terjadi bentrokan dengan kebudayaan lokal.

Itulah ulasan artikel mengenai Ciri-Ciri dan Faktor Masyarakat Multikultural. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda.

Posting Komentar untuk " Ciri-Ciri dan Faktor Masyarakat Multikultural"