Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Peradaban Bangsa Mesopotamia

Mengenal Peradaban Bangsa Mesopotamia

Bagi Anda yang gemar membaca, khususnya tentang sejarah, maka Anda pasti pernah mendengar tentang keberadaan bangsa Mesopotamia. Saat ini, bangsa Mesopotamia memang sudah tidak ada, dan Mesopotamia sekarang lebih dikenal dengan nama Irak. Mesopotamia memiliki sejarah tersendiri hingga akhirnya bagaimana bangsa ini bisa menjadi peradaban tertua yang sangat maju.

Sejarah Awal Mesopotamia

Mesopotamia merupakan peradaban paling tua di dunia yang terletak di antara dua sungai besar, yaitu sungai Eufrat dan sungai Tigris. Nama Mesopotamia sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu mesos yang berarti tengah dan potamos yang berarti sungai. 

Jadi Mesopotamia memiliki makna daerah yang berada di antara sungai-sungai. Sementara itu, bangsa yang diyakini sebagai penduduk pertama atau penduduk asli Mesopotamia adalah bangsa Ubaid yang sudah hidup dan tinggal disana selama bertahun-tahun.

Mesopotamia memang merupakan peradaban kuno yang terkenal sangat maju. Hal ini tidak mengherankan, mengingat Mesopotamia berada di antara dua sungai besar. Keadaan geografis inilah yang membuat wilayah ini sangat subur, dan hal ini berpengaruh besar pada kemakmuran penduduk asli di sana.

Bagi penduduk asli, kesuburan tanah Mesopotamia memang sangat membantu kehidupan mereka. Namun, gara-gara kesuburan tanah ini pula Mesopotamia menjadi incaran banyak bangsa lain yang juga ingin tinggal dan menduduki wilayah ini. Karena itulah akhirnya banyak penduduk dari wilayah lain yang berdatangan ke Mesopotamia untuk menguasai daerah tersebut.

Bangsa yang pertama kali berhasil menduduki Mesopotamia adalah Sumeria. Mereka masuk ke wilayah ini sekitar 3000 SM dan berbaur dengan bangsa Ubaid yang merupakan penduduk asli. Konon bangsa Ubaid ini akhirnya dijadikan budak oleh orang-orang Sumeria, sebagian juga dikawini sehingga darah generasi penerus Mesopotamia adalah orang-orang Sumeria. Dengan semakin meluasnya bangsa Sumeria di wilayah ini, bangsa Ubaid pun sedikit demi sedikit mulai menghilang.

Masuknya bangsa Sumeria ke wilayah Mesopotamia memang berhasil membuat penduduk asli tergusur, namun pada akhirnya orang-orang Sumeria inilah yang membuat Mesopotamia semakin maju dan sangat terkenal. 

Banyak orang yang mengatakan bahwa bila berbicara mengenai peradaban Mesopotamia, maka sebenarnya yang dibicarakan adalah peradaban bangsa Sumeria itu sendiri, karena Sumeria adalah perintis kemajuan di wilayah Mesopotamia tersebut. Bahkan, Sumeria akhirnya dianggap sebagai bangsa yang pantas disebut sebagai penduduk pertama Mesopotamia.

Bangsa Sumeria juga berhasil mendirikan beberapa kota besar di wilayah ini. Kota-kota yang terkenal itu antara lain Ur, Lagash, dan Uruk. Seiring perkembangan waktu, Sumeria akhirnya memiliki budaya yang sangat kuat yang akhirnya juga menjadi budaya Mesopotamia. Budaya tersebut meliputi kepercayaan, bahasa dan sastra, maupun kehidupan ekonomi.

Perekonomian Bangsa Mesopotamia

Perekonomian Mesopotamia menitikberatkan pada aspek pertanian dan perdagangan. Kondisi tanah Mesopotamia yang sangat subur menjadi faktor utama keberhasilan pertanian di wilayah tersebut. Tak hanya kondisi alam sekitar, sumber daya manusia yang memadai juga menjadi penunjang kemajuan perekonomian masyarakat Mesopotamia.

Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan adalah gandum, buncis, bawang putih, bawang bombay, selada, dan masih banyak lagi. Untuk menunjang perekonomian, masyarakat Mesopotamia juga melakukan perburuan hewan liar, mulai dari ikan, hewan unggas, maupun hewan-hewan sejenis kijang.

Selain itu, orang-orang Sumeria juga membuat kerajinan untuk diperdagangkan. Kerajinan yang dibuat umumnya berasal dari bahan tanah liat dan logam. Guci-guci cantik yang sudah didekorasi maupun perhiasan-perhiasan dari logam mulia menjadi komoditas utama dalam perdagangan.

Bahasa dan Sastra Mesopotamia

Budaya yang dimaksud adalah meliputi sastra, huruf, maupun sistem penanggalan/kalender. Orang-orang Sumeria mengenal huruf paku dan mengembangkan sastra lewat cerita-cerita kepahlawanan, salah satunya adalah Epik Gilgamesh yang merupakan puisi dan menjadi salah satu literatur paling kuno dari Mesopotamia. 

Gilgamesh sendiri adalah raja ke-5 Uruk. Dalam literatur tersebut, diceritakan bahwa Gilgamesh adalah sosok pemimpin atau pahlawan yang sangat berani dan mampu melindungi Uruk.

Orang-orang Sumeria juga sudah mengerti tentang sistem kalender. Hal ini untuk memudahkan masyarakat Sumeria dalam mengetahui perputaran musim. Pengetahuan akan musim ini sangat berguna untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk bercocok tanam.

Kepercayaan Bangsa Mesopotamia

Orang-orang Sumeria percaya dan memuja dewa-dewa. Berikut adalah beberapa nama dewa yang disembah oleh orang Sumeria:

1. Dewa An

Merupakan dewa utama bangsa Sumeria. Secara bahasa, An berarti langit ia juga memiliki makna surga. An memiliki istri bernama Ki, dan Ki memiliki arti bumi.

2. Dewa Enki

Merupakan dewa kebaikan, penguasa air bumi, dewa penyembuh, dan dianggap sebagai dewa yang memberikan ilmu pengetahuan pada bangsa Sumeria.

3. Dewa Enlil

Merupakan penguasa roh-roh yang ada di bumi.

4. Dewa Inanna

Merupakan perwujudan dari Venus.

5. Dewa Utu

Merupakan sebutan untuk dewa matahari.

6. Dewa Sin

Merupakan sebutan untuk dewa bulan.

Bangsa-bangsa yang Menduduki Mesopotamia

Mesopotamia memang sangat identik dengan bangsa Sumeria yang menjadi orang-orang pertama yang memajukan wilayah tersebut. Namun, ada bangsa-bangsa lain yang akhirnya ikut menduduki Mesopotamia dan meneruskan apa yang sudah dibentuk dan diciptakan oleh bangsa Sumeria.

Berikut ini adalah bangsa-bangsa yang pernah menduduki Mesopotamia, antara lain:

1. Ubaid

Bangsa Mesopotamia asli yang hidup dengan cara bertani dan membangun irigasi-irigasi pertanian dengan memanfaatkan air sungai.

2. Sumeria

Bangsa yang berhasil menguasai Mesopotamia dan mengubah wilayah ini sebagai wilayah yang lebih makmur dan maju.

3. Akkadia

Mesopotamia kembali diserbu oleh bangsa-bangsa lain yang ingin menguasai wilayah tersebut. Dan, sekitar 2300 tahun SM, Sumeria akhirnya bisa ditaklukkan oleh Akkadia. Sejak saat itu Mesopotamia pun berada di bawah kekuasaan raja Akkadia yang bernama Sargon.

Segala teknologi dan budaya Akkadia nyaris tak ada bedanya dengan bangsa Sumeria. Akkadia hanya meneruskan dan mengembangkan apa yang sudah dimulai oleh Sumeria.

4. Babylonia lama

Pada sekitar tahun 1700 SM, bangsa Amorit berhasil menduduki Mesopotamia. Setelah itu, bangsa Amorit mendirikan kota baru di Babylon. Pada peradaban Babilonia, raja yang terkenal adalah Raja Hammurabi, karena raja ini memberikan sumbangan besar pada peradaban dunia berupa undang-undang atau hukum Hammurabi.

5. Assyria

Pada sekitar 1200 SM kekuasaan bangsa Amorit ditaklukkan oleh bangsa Assyria. Penguasa baru ini terkenal dengan kekejamannya dalam melawan musuh-musuhnya. Assyria memiliki angkatan militer yang sangat kuat, sehingga bangsa ini mampu menguasai seluruh wilayah Mesopotamia dan juga Mesir. Bahkan, Assyria sempat dijuluki Roma dari Asia karena keunggulannya dalam militer mirip seperti bangsa Romawi.

6. Babilonia baru

Sekitar 620 SM, sekelompok bangsa Khaldea akhirnya mampu lepas dari Assyria dan berusaha membangun kembali peradaban Babylonia yang sempat kandas. Babilonia baru ini pun kembali berkembang sekali lagi dan sempat berjaya di bawah pemerintahan Raja Nebukadnezar II.

7. Persia

Imperium Babylonia baru akhirnya bisa ditaklukkan oleh bangsa Persia sekitar tahun 525 SM. Kekuasaan bangsa Persia ini tak hanya meliputi Mesopotamia, namun juga Mesir sampai ke Sungai Indus.

Persia sendiri memiliki banyak Raja, mulai dari Cyrus hingga Xerxes. Persia mengalami kejayaan paling tinggi saat berada di bawah pimpinan Raja Darius. Namun, tahun 331 SM, Persia akhirnya ditaklukkan oleh Raja Alexander Agung.

Posting Komentar untuk " Mengenal Peradaban Bangsa Mesopotamia"