10 Negara Asean dalam Bermacam Budaya

Berjuta manusia tinggal di 10 negara Asean yang terdiri dari Indonesia, Brunei, Malaysia, Thailand, Filipina, Timor Leste, Laos, Vietnam, Singapura, dan Kamboja.

Budaya mereka ada yang hampir serupa, tetapi banyak pula yang berbeda. Budaya ini berakar dari agama, budaya warga lokal, dan budaya leluhur tempat asalnya mereka.

Misalnya, budaya Cina yang menyebar luas dan didalami dengan cermat di Indonesia, rupanya didalami di Singapura dan Malaysia yang nyata-nyata mempunyai akar budaya yang hampir serupa khususnya di wilayah Kalimantan dan Sumatra.

Thailand

Melihat budaya beberapa orang Thailand Selatan, tidak terlampau berlainan dengan budaya warga Sumatera. Penampilan fisik beberapa orang Thailand tidak begitu lain dengan beberapa orang Palembang.

Apa lagi rumah pentas dengan kolam ikan dan sedikit ayam ditambahkan bebek dan itik yang dipiara di dekat rumah dan langkah mereka hidup, makin menambah kita berasa serumpun.

Bahasanya juga mirip. Jika kita bertandang ke situ, kita tidak berasa terlampau asing. Yang berbeda kemungkinan cuma bahasa yang dipakai. Tidak heran jika jaringan terorisme disebutkan menebar secara baik dari Indonesia ke Thailand Selatan dan kembali ke Serambi Mekkah, Aceh.

Brunei Darussalam

Berkunjung ke Brunei, sama dengan berkunjung ke Kalimantan dan Sumatra. Bahasa sama, penampilan fisik pun tidak beda. Masih tetap dengan rerata bertinggi 150-160 cm untuk wanita dan 160-170 cm untuk pria.

Rumah terapung dengan arsitektur kekinian dan perlengkapan kekinian lah yang kemungkinan membandingkan dengan keadaan rumah pentas yang berada di Indonesia. Maklum, tingkat kesejahteraan orang Brunei lebih makmur dibanding sama orang Indonesia, apa lagi yang hidup di tepian sungai.

Malaysia dan Singapura

Budaya Indonesia dan Malaysia justru jadi rebutan. Bahkan juga menurut orang Malaysia, mereka juga memiliki hak menjelaskan dan mempermanenkan rendang dan makanan tradisionil yang lain sebagai punya mereka. Tidak cuma makanan, tari-tarian dan budaya yang lain juga nyaris setali tiga uang.

Jika dengan Singapura, karena Singapura sudah jadi negara super duper blended, pencampurbauran yang mengagumkan, membuat negara ini mempunyai budaya kekinian sendiri dengan kualitas ekonomi yang kental.

Maka Singapura dapat dengan senang menjelaskan jika mereka ialah negara dengan budaya internasional. Penduduknya masih jalankan budaya leluhur masing-masing. Tetapi, Singapura kesusahan untuk mengeklaim satu budaya jadi budaya nasionalnya.

Kamboja, Vietnam, dan Laos

Tiga negara dengan warga beragama Buddha terbanyak. Tiga negara ini memiliki akar budaya sama, tapi background politik dan riwayat yang lain membuat tata langkah lakukan aktivitas kebudayaan tertentu jadi berbeda.

Vietnam dengan ekonomi yang makin maju apa lagi didukung besar oleh kemampuan kapitalisme Amerika, karena itu budaya kekinian makin dekat di negara dengan tingkat kualitas pengajaran yang tidak begitu jauh dari Indonesia ini.

Kamboja begitu. Kapitalisme makin meraja di negara kecil ini. Seperti umumnya, makin kekinian, makin sedikitlah budaya lokal dipakai. Jepang dan Cina jadi pengecualian dalam soal ini.

Timor Leste

Berpuluh tahun menjadi satu diantara propinsi di Indonesia, membuat penduduknya benar-benar kenal dengan budaya Indonesia.

Tetapi secara umum, budaya Portugis lebih menguasai dan beberapa orang Timor Leste juga semakin nyaman menjalankan budaya Portugis yang menyukai dansa dibanding budaya Indonesia yang naik kuda lumping.

Kemerosotan ekonomi makin memperkuat bangsa Timor Leste menjalankan budaya barat baik dari Amerika, Australia, atau dari Portugis.