Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tangkitn: Senjata Tradisional Dayak Salako yang Penuh Makna

Tangkitn: Senjata Tradisional Dayak Salako yang Penuh Makna
credit:instagram@tawakborneo

Tangkitn, sebuah kata yang menggambarkan lebih dari sekadar senjata; ia adalah perwujudan budaya dan kehidupan masyarakat Dayak Salako. Berakar dari sub suku Dayak yang berdiam di sebelah Utara Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, dan di Lundu, Malaysia, tangkitn memiliki makna mendalam yang terkait dengan sejarah, fungsi, dan simbolisme unik. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia tangkitn, sebuah parang sub suku Dayak Salako yang mengundang rasa ingin tahu kita terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Tangkitn: Lebih dari Sekadar Senjata

Tangkitn merupakan jenis parang yang telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan budaya Dayak Salako. Berbeda dengan Mandau, yang memiliki gagang terbuat dari beragam material seperti kayu, tulang, atau tanduk binatang, tangkitn memiliki gagang yang unik. 

Gagang tangkitn tidak hanya berfungsi sebagai pegangan, namun juga dipercantik dengan kain merah yang melilit, serta aksesoris seperti samoop (batu manik dengan lubang di tengahnya) dan rambe, menyerupai untaian benang mirip rambut.

Pembeda lainnya adalah pada hiasan rambut yang biasanya ada pada Mandau, sebuah unsur yang tidak dijumpai pada tangkitn. Tangkitn juga tidak dilengkapi dengan sarung atau biado, karena fungsinya lebih khusus, terutama terkait dengan praktik bakayo (headhunting) dalam budaya Dayak. 

Dalam periode bakayo, suku Dayak Salako tidak melakukan penyerangan, tetapi hanya menunggu musuh datang ke desa mereka. Dengan berdiri siaga dan memegang tangkitn di bahu, mereka bersiap untuk menebas kepala musuh yang datang.

Simbolisme dan Fungsi

Tangkitn tidak hanya merupakan alat untuk bakayo, tetapi juga mengandung makna dan fungsi yang lebih dalam. Senjata ini diyakini memiliki usia yang lebih tua daripada Mandau, menunjukkan kedalaman sejarah budaya Dayak Salako. Selain digunakan dalam praktik bakayo, tangkitn juga memiliki peran penting dalam berbagai upacara ritual, seperti upacara pengobatan baliatn (baiotn) dan badukun/balenggang.

Selain itu, tangkitn memiliki ciri khas tertentu yang menggambarkan sejarah pemiliknya. Terdapat goresan-goresan di sekitar pangkal tangkitn, yang mengindikasikan jumlah keturunan yang telah memegang senjata tersebut. Sebuah jejak sejarah yang hidup dalam goresan-goresan tersebut, menambahkan dimensi keunikan pada setiap tangkitn.

Penggunaan dan Kepercayaan Magis

Dalam penggunaannya, tangkitn tidak diasah dengan batu asah seperti senjata tajam umumnya. Sebaliknya, mata tangkitn dilumuri dengan jus jeruk nipis, memberikan ketajaman yang diperlukan untuk tujuan penggunaan. 

Menariknya, beberapa tangkitn juga ditanam dengan kuningan, tembaga, atau bahkan besi kuning. Besi kuning yang ditanamkan dalam tangkitn diyakini memberikan kekuatan magis pada senjata tersebut, bahkan konon dapat menjadikan pemegangnya tahan terhadap senjata tajam.

FAQs (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

Apa yang membedakan tangkitn dari Mandau?

Tangkitn memiliki gagang yang dililit dengan kain merah dan aksesoris seperti samoop dan rambe, sementara Mandau memiliki gagang dari kayu, tulang, atau tanduk binatang.

Apa itu bakayo dalam budaya Dayak Salako?

Bakayo adalah praktik kepala berburu yang dilakukan oleh suku Dayak Salako, yang melibatkan penggunaan tangkitn.

Apa yang dimaksud dengan goresan-goresan pada tangkitn?

Goresan-goresan pada tangkitn mengindikasikan jumlah keturunan yang telah memegang senjata tersebut, mengandung jejak sejarah yang unik.

Bagaimana tangkitn dipertahankan agar tetap tajam?

Mata tangkitn dilumuri dengan jus jeruk nipis untuk mempertahankan ketajaman. Tidak seperti senjata lain, tangkitn tidak diasah dengan batu asah.

Apa peran besi kuning dalam tangkitn?

Besi kuning yang ditanamkan dalam tangkitn diyakini memberikan kekuatan magis dan ketahanan terhadap senjata tajam pada pemegangnya.

Kesimpulan

Tangkitn, parang tradisional suku Dayak Salako, bukan hanya sekadar senjata, melainkan sebuah simbol budaya dan sejarah yang kaya. Dari fungsi khususnya dalam bakayo hingga simbolisme di setiap goresan pada gagangnya, tangkitn menceritakan kisah tentang warisan budaya yang tak ternilai. 

Dalam upacara ritual dan kehidupan sehari-hari, tangkitn terus menjalankan peran pentingnya, menghubungkan masa lalu dengan masa kini dalam ikatan yang kuat. Sebagai warisan nenek moyang, tangkitn tetap menjadi bukti keanekaragaman budaya Indonesia yang patut kita banggakan.

Posting Komentar untuk " Tangkitn: Senjata Tradisional Dayak Salako yang Penuh Makna"