Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Rumah Adat Suku Dayak di Kalimantan

rumah-adat-dayak
credit:instagram@aifathimah_

Suku Dayak merupakan salah satu suku paling besar di Indonesia. Suku asli Kalimantan ini mempunyai beberapa macam suku dan budaya yang unik.

Rumah adat suku Dayak disebut dengan nama rumah betang. Suku Dayak yang hidupnya berkelompok, membuat satu - kesatuan dari anggota keluarganya, hidup pada sebuah rumah yang besar. Rumah adat suku Dayak ini masih bisa kita jumpai di pedalaman Kalimantan sampai sekarang.

Filosofi Rumah Adat Suku Dayak

Pedoman hidup suku Dayak tercermin dari wujud dan model rumah adat suku Dayak itu sendiri. Hidup yang berdasarkan pada rasa kebersamaan dan toleran membuat kesatuan dari rumah betang. 

Secara umum, rumah adat suku Dayak ini dihuni oleh beberapa keluarga besar. Mereka hidup bersama-sama dan berkelompok pada sebuah rumah secara turun turun.

Ciri-ciri rumah adat suku Dayak atau rumah betang ini yakni mempunyai wujud yang panjang  mencapai 150 meter bahkan lebih. Bergantung dari besarnya bagian keluarga yang hendak tinggal disitu. Rumah adat suku Dayak ini berupa rumah panggung atau tinggi dari permukaan tanah dengan tangga sebagai jalan masuk khusus.

Bagian-Bagian Rumah Adat Suku Dayak

rumah-adat-dayak
credit:instagram@dayakcity_official

Beberapa bagian dalam rumah adat suku Dayak diantaranya:

Sisi depan

Di bagian depan rumah betang ada sebuah anak tangga sebagai pintu masuk ke rumah. Rumah yang berupa pentas dengan ketinggian sekitaran tiga sampai lima mtr. dari permukaan tanah ini sengaja dibuat untuk menghindari banjir dan serangan binatang buas.

Di ujung anak tangga, kita akan menemui sebuah bale atau balai yang tidak begitu luas, fungsinya untuk tempat menerima tamu atau untuk melangsungkan tatap muka dengan famili atau keluarga lainnya.

Masuk ke bangunan kita akan menyaksikan banyak ruang yang disekat menjadi beberapa ruangan. Setiap ruangan atau bedeng ini dihuni oleh satu keluarga saja. maka seumpamanya pada sebuah rumah betang ada 50 keluarga, artinya jumlah bedeng atau ruangnya juga ada 50 buah. Itu penyebabnya rumah Betang ini memiliki bentuk yang panjang.

Sisi belakang

Pada bagian belakang rumah adat suku Dayak ada sebuah ruangan yang berperan sebagai area untuk menyimpan hasil bumi dan beberapa alat pertanian. 

Disamping itu, rumah adat suku Dayak mempunyai kandang hewah ternak yang tidak terpisah dari rumah. Hewan yang dipiara dan terhitung dalam harta kekayaan suku Dayak ini diantaranya babi, sapi dan anjing.

Rumah adat suku Dayak ini mulai tereliminasi oleh perubahan zaman dan mulai jarang ditemukan di wilayah perkotaan Kalimantan. Rumah betang ini menggambarkan sikap warga Dayak yang memprioritaskan persaudaraan dan kebersama-samaan.

Posting Komentar untuk " Mengenal Rumah Adat Suku Dayak di Kalimantan"