Lagu - Lagu Daerah Nusantara
image : flickr.com
Salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang sangat beragam adalah banyaknya lagu – lagu daerah yang ada. Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai lagu daerah yang menjadi ciri khas dan identitas daerahnya masing – masing. Mulai dari NAD di bagian barat Indonesia hingga ke Papua di belahan timur Indonesia.
Dahulu, lagu – lagu daerah ini sangat popular di kalangan anak – anak. Mereka rata – rata banyak yang hafal dengan lagu – lagu daerah bahkan lagu – lagu yang bukan berasal dari daerah asalnya.
Saya masih ingat ketika kecil dahulu juga pernah pernah menyanyikan lagu – lagu daerah dengan teman – teman sepermainan saya di desa. Ketika sudah pulang dari sekolah kemudian harus menggembalakan kambing di lapangan kami dengan riang gembira memainkan dan menyanyikan lagu – lagu daerah tersebut.
Lagu – lagu seperti Apuse, Tokecang, Soleram, Gundul – gundul pacul, Cik – cik periuk dan sebagainya sangat fasih kami nyanyikan. Kadang – kadang saya sangat merindukan momen – momen indah itu dalam hidup saya. Namun apa daya momen tersebut hanya akan menjadi kenangan dan tak akan pernah bias terulang kembali.
Di zaman modern sekarang ini, anak – anak kita perlu di dikenalkan dan di didik kembali untuk mempelajari kembali lagu – lagu daerah tersebut karena itu merupakan slah satu kekayaan bangsa Indnesia yang perlu untuk terus kita pertahankan dan lestarikan.
Jika kita tidak peduli dan tidak mau mengenalkan lagu – lagu daerah tersebut kepada anak – anak maka suatu saat lagu – lagu daerah tersebut akan hilang dan punah.
Untuk mengingatkan anda dan juga kita semua, berikut ini saya coba tuliskan beberapa contoh lagu daerah yang cukup popular agar kita bisa mengajari anak – anak kita nantinya.
Berikut ini adalah daftarnya, sebagai berikut :
Berikut ini adalah daftarnya, sebagai berikut :
1. SOLERAM
Soleram merupakan sebuah judul lagu daerah yang berasal dari Provinsi Riau. Lagu ini dulu sangat populer dan sering di nyanyikan oleh anak - anak sekolah dasar (SD) khususnya mata pelajaran kesenian. Lagu ini mengandung pesan - pesan bijak dalam liriknya.
Lirik Lagu Soleram
Soleram
Soleram
Soleram
Anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merah lah pipinya
Satu dua
Tiga dan empat
Lima enam
Tujuh delapan
Kalau tuan dapat kawan baru sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan
Makna Lagu Soleram
Pesan yang dapat tangkap dari lirik lagu Soleram ini adalah agar kita senantiasa menjaga tali persaudaraan antara sesama. Biasanya lagu ini di nyanyikan oleh seorang Ibu untuk menidurkan anaknya. Pesan lainnya adalah agar senantiasa menjaga kehormatan bangsa dan juga budayanya.
Not Lagu Soleram
2. CIKCIK PERIUK
Cik cik periuk adalah salah satu lagu daerah yang berasal dari daerah Sambas Provinsi Kalimantan Barat. Lagu daerah Kalimantan Barat ini berisi tentang sindiran masyarakat Sambas pada zaman dulu terhadap orang-orang perantauan yang datang ke daerah tersebut yang berasal dari luar.
image : flickr.com
Orang-orang yang di maksud itu adalah para tentara Jawa yang memakai pakaian tentara Hindia Belanda. Kedatangan mereka membawa dampak negatif karena Mereka saling mengadu domba di tengah masyarakat.
Selain itu, lagu Cik cik periuk ini juga menceritakan tentang kehidupan yang sudah campur baur di wilayah tersebut. Mereka lebih memikirkan dunia padahal hidup tidak hanya dunia saja melainkan juga ada kehidupan akherat.
Lirik Lagu Cik Cik Periuk
Cik cik periuk bilanga sumping dari jawe
Datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook
Cik cik periuk bilanga sumping dari jawe
Datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook
Cak bur dalam bilanga picak iddung gigi rongak
Sape kitawa dolok dipancung raja tunggal
Makna Dan Arti Lagu Cik Cik Periuk
Cik cik periuk Belanga sumbing (pecah) dari jawa
Datang nenek kecibok bawa kepiting dua ekor
Diceburkan ke belanga Hidung pesek gigi ompong
Siapa ketawa dulu Dipancung raja tunggaL
Not Lagu Cik Cik Periuk
3. TOKECANG
Lagu Tokecang merupakan lagu sunda yang cukup populer dan berasal dari Provinsi Jawa Barat. Lagu ini sangat terkenal dan populer tidak hanya di kalangan masyarakat Sunda saja. Bukan saja anak-anak yang sering menyanyikannya tetapi orang dewasa pun menyukai lagu ini.
Lagunya yang bernada riang dan liriknya yang gampang di hafalkan memang sangat akrab dengan anak-anak. Lagu Tokecang ini sering dinyanyikan ketika anak-anak hendak mengawali sebuah permainan.
Lirik Lagu Tokecang
Tokecang tokecang bala
gendir tosblong
Angeun kacang sapependil
kosong
Aya listrik di masigit
meuni caang katingalna
Aya istri jangkung alit
karangan dina pipina
Tokecang tokecang bala
gendir tosblong
Angeun kacang angeun
kacang sapependil kosong
Makna Lagu Tokecang
Seperti umumnya lagu daerah yang lain lagu Tokecang ini juga mengandung pesan - pesan moral yang luhur. Tokecang bukan sekedar singkatan Tokek Makan Kacang seperti yang kita kenal.
Nilai atau pesan moral yang terkandung dalam lagu Tokecang adalah kita tidak boleh bersikap rakus dan tamak. Hendaklah berbagi antar sesama, karena pada prinsipnya kita adalah makhluk sosial dan wajib untuk saling tolong menolong.
Not Lagu Tokecang
4. KICIR - KICIR
Kicir kicir merupakan lagu yang hampir selalu dinyanyikan diacara HUT Jakarta setiap tahunnya. Ada pesan agar kita jangan bersedih hati dan juga giat bekerja. Hingga saat sekarang ini, lagu Kicir-Kicir telah berkembang lagi dalam versi yang lebih modern.
Seperti diaransemen ulang dengan tambahan alat musik elektronik atau band, lagu ini diubah ulang melalui musik hip-hop atau rap. Sementara pada zaman dulu versi aslinya sendiri diiringi oleh orkes tanjidor yang merupakan khas masyarakat Betawi di Jakarta.
Lirik Lagu Kicir - Kicir
Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari
jakarta
Saya menyanyi ya tuan
memang sengaja
Untuk menghibur menghibur
hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan
tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka
menyanyi
Badanlah sehat ya tuan
hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling
ternama
Siapa saja ya tuan rajin
bekerja
Pasti menjadi menjadi
warga berguna
Makna Lagu Kicir - Kicir
Mengutip dari www.liriklagudaerah.xyz bahwa lagu Kicir-kicir pada awalnya muncul dari tradisi pantun nusantara, terutama pengaruh dari pantun melayu dan syair melayu.
Hal itu bisa kita lihat dari lirik lagu ini yang terikat oleh rima, Jumlah suku kata, serta lirik persis menyerupai pantun dan syair. Adapun pada lirik pertama dan kedua pada setiap bait lagu Kicir-Kicir berisi sampiran serta di dua lirik
Selanjutnya terdapat isi. Dan hal inilah yang menandakan bahwa lagu Kicir-Kicir ini merupakan pengembangan dari bentuk pantun dan syair. Budaya Betawi memang sangat erat kaitannya dengan budaya Melayu dan China.
Maka dari itu, khalayak akan melihat jejak-jejak perpaduan budaya Melayu dan Cina pada beberapa atau sebagian besar dari produk budaya Betawi, dan salah satunya melalui lagu daerahnya seperti lagu kicir-kicir ini.
Keterkaitan antara budaya betawi dengan budaya melayu terlihat dari bahasa yang digunakan oleh masyarakat betawi. Yang pada dasarnya mereka menggunakan bahasa melayu, namun kemudian bahasa-bahasa lainnya diserap oleh orang-orang melayu. Misalnya, bahasa Sunda, Jawa, Belanda, Portugis, dan Cina.
Not Lagu Kicir - Kicir
5. GUNDUL - GUNDUL PACUL
Gundul - gundul Pacul adalah sebuahlagu permainan berbahasa Jawa yang berasal dari provinsi Jawa Tengah.
Menurut sumber yang kuat menyebutkan pencipta lagu Gundul Pacul adalah Sunan Kalijaga pada tahun 1400an namun menurut sumber yang lain ada yang menyebutkan kalau R.C. Hardjosubroto lah yang menulis lagu Gundul - gundul Pacul tersebut. Lagu Gundul - gundul pacul ini termasuk dalam kategori lagu yang riang dan jenaka.
Lirik Lagu Gundul - Gundul Pacul
Gundhul gundhul pacul cul
gembèlengan
Nyunggi nyunggi wakul kul
gembèlengan
Wakul ngglimpang segané
dadi sak latar
Wakul ngglimpang segané
dadi sak latar
Arti Lirik Lagu Gundul - Gundul Pacul
Gundul - gundul pacul,
sembarangan
Membawa bakul (tempat nasi
tradisional) dengan sembarangan
Bakul terguling, nasinya
tumpah sehalaman
Bakul terguling, nasinya
tumpah sehalaman
Makna Lagu Gundul - Gundul Pacul
Lagu gundul - gundul pacul memiliki filosofi yang sangat arif. Gundul adalah kepala tanpa di tumbuhi rambut. sementara rambut sendiri adalah mahkota. Arti kata Gundul pada lagu ini adalah kehormatan tanpa mahkota atau tahta. Pacul adalah nama lain cangkul, yaitu alat pertanian untuk mengolah tanah yang melambangkan rakyat kecil.
Filosofi dalam budaya masyarakat Jawa mengatakan kalau pacul adalah papat kang ucul (empat yang lepas) yang bermakna bahwa kemuliaan seseorang sangat tergantung kepada empat hal yaitu mata, hidung, telinga, dan mulutnya.
Jika empat hal itu lepas, kehormatan orang tersebut juga akan hilang. Membawa bakul (di atas kepala) dilambangkan sebagai menjunjung tinggi amanah dari rakyat yang di pimpinnya. Namun, saat mengemban amanah, dia malah bersikap sombong (gembelengan).
Bakul terguling melambangkan amanah dari rakyat yang dia ingkari. Nasinya tumpah sehalaman melambangkan kepemimpinan yang tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat. Itulah makna pesan luhur yang terkandung dalam lagu Gundul - gundul pacul ini.
Not Lagu Gundul - Gundul Pacul
Silahkan tonton video medley lagu - lagu Nusantara berikut ini :
Demikianlah 5 (Lima) lagu daerah untuk anda ketahui. Semoga artikel ini bisa menggugah semangat kita untuk kembali melestarikan lagu - lagu daerah yang merupakan salah satu bentuk kekayaan bangsa Indonesia.
Posting Komentar untuk "Lagu - Lagu Daerah Nusantara"