Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Budaya? Simak Uraiannya Dalam Artikel Ini

Budaya Mesir
credit image:pixabay

Apa Itu BudayaKata budaya memiliki banyak arti yang berbeda - beda. Bagi kebanyakan orang, mereka biasanya akan merujuk kata budaya pada apresiasi terhadap karya sastra, musik, seni, dan makanan tradisional yang khas dan unik. 

Istilah budaya ini pertama kali digunakan oleh seorang Antropolog Inggris yang bernama Edward B. Tylor dalam bukunya "Primitive Culture", yang diterbitkan pada tahun 1871. Tylor mengatakan bahwa budaya adalah "keseluruhan yang kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan kemampuan serta kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat." Tentu saja ini tidak terbatas pada kaum laki-laki saja. Kaum wanita juga memiliki dan menciptakan budaya juga. Dan sejak masa itu,  maka konsep budaya telah menjadi fokus utama dalam bidang antropologi.

Budaya adalah alat manusia yang sangat ampuh untuk bertahan hidup, akan tetapi merupakan sebuah fenomena yang juga rapuh. Budaya akan terus berubah dan mudah hilang karena hal itu hanya ada di pikiran kita. 

Bahasa tertulis kita, pemerintah, bangunan, dan benda-benda buatan manusia lainnya hanyalah produk dari budaya. Pada hakikatnya, semua itu bukanlah budaya itu sendiri. Karenanya, para arkeolog tidak dapat menggali budaya secara langsung dalam penelitian dan penggaliannya. 

Sebagi contoh misalnya, panci pecah dan artefak lain dari peninggalan orang-orang kuno pada masa lalu yang mereka temukan hanyalah merupakan sisa-sisa material yang mencerminkan pola budaya suatu masyarakat, dimana benda-benda tersebut dibuat dan digunakan melalui ilmu pengetahuan dan keterampilan budaya.

Lapisan Budaya

Terdapat tiga lapisan atau tingkat budaya yang merupakan bagian dari pola dan persepsi perilaku yang dapat Anda pelajari. Yang paling jelas adalah tradisi budaya yang membedakan suatu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya.

Ketika orang berbicara tentang budaya bangsa Italia, Samoa, atau Jepang, yang mereka maksud adalah bahasa, tradisi, dan kepercayaan yang membedakan masing-masing bangsa tersebut satu dengan yang lain. Dalam kebanyakan kasus, mereka yang berbagi budaya dengan Anda melakukannya karena mereka memperolehnya saat mereka dibesarkan oleh orang tua dan anggota keluarga lain yang memilikinya.

Representasi Grafis Subkultur Dalam Suatu Budaya

Lapisan kedua budaya yang mungkin menjadi bagian dari identitas suatu kelompok masyarakat adalah subkultur. Dalam suatu kelompok masyarakat yang kompleks dan beragam tempat orang-orangnya berasal dari berbagai belahan dunia, dimana mereka sering kali mempertahankan sebagian besar tradisi budaya asli mereka. Akibatnya, mereka cenderung menjadi bagian dari subkultur yang dapat diidentifikasi dalam masyarakat baru mereka. 

Ciri-ciri budaya bersama dari subkultur akan membedakan mereka dari kelompok masyarakat lainnya. Contoh subkultur yang mudah diidentifikasi di Amerika Serikat misalnya adalah kelompok etnis seperti Vietnam Amerika, Afrika Amerika, dan Meksiko Amerika. 

Anggota dari masing-masing subkultur ini memiliki kesamaan identitas, tradisi makanan, dialek atau bahasa, dan ciri budaya lain yang berasal dari latar belakang dan pengalaman leluhur yang sama. Karena adanya perbedaan budaya antara anggota subkultur dan budaya nasional yang dominan kabur dan akhirnya menghilang, subkultur tersebut tidak ada lagi kecuali sebagai sekelompok orang yang mengklaim keturunan yang sama. 

Hal tersebut pada umumnya terjadi pada orang Amerika Jerman dan Irlandia Amerika di Amerika Serikat saat ini. Kebanyakan dari mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Amerika pertama. Mereka juga melihat diri mereka sebagai bagian dari arus utama budaya bangsa.

Budaya lapisan ketiga terdiri dari universalitas budaya. Ini adalah merupakan pola perilaku yang dipelajari dan dimiliki oleh semua umat manusia secara kolektif. Tidak peduli di mana orang tinggal di seluruh dunia, mereka selalu berbagi sifat universal ini. 

Contoh Dari Ciri-Ciri "Budaya Manusia", Antara Lain:

1. Berkomunikasi dengan bahasa verbal yang terdiri dari serangkaian suara dan aturan gramatikal yang terbatas untuk menyusun kalimat.

2. Menggunakan usia dan jenis kelamin untuk mengklasifikasikan orang (misalnya, remaja, warga senior, wanita, pria ).

3. Mengklasifikasikan orang berdasarkan pernikahan dan hubungan keturunan dan memiliki istilah kekerabatan untuk merujuk pada diri mereka (misalnya, istri, ibu, paman, sepupu dan sebagainya)

4. Membesarkan anak-anak dalam aturan keluarga.

5. Melakukan pembagian kerja secara seksual (misalnya pekerjaan laki-laki dan pekerjaan perempuan)

6. Memiliki konsep privasi.

7. Memiliki aturan untuk mengatur perilaku seksual.

8. Membedakan antara perilaku baik dan buruk.

9. Memiliki semacam ornamen tubuh.

10. Membuat lelucon dan bermain game.

11. Memiliki beragam bentuk kesenian.

12 . Memiliki peran kepemimpinan untuk pelaksanaan keputusan masyarakat.

Selain dari ciri - ciri budaya diatas, mungkin masih banyak ciri-ciri universal yang lain, dimana budaya yang berbeda telah mengembangkan cara-cara khusus mereka sendiri melaksanakan atau mengungkapkan mereka. 

Misalnya, orang-orang dalam subkultur tunarungu sering menggunakan isyarat dengan tangan mereka untuk berkomunikasi dengan bahasa isyarat, dan bukan dengan bahasa verbal. Namun, bahasa isyarat memiliki aturan tata bahasa seperti halnya bahasa verbal yang dapat di mengerti oleh orang lain.

Budaya Dan Masyarakat

Jika Anda menganggap bahwa budaya dan masyarakat adalah hal yang sama, maka Anda telah keliru. Budaya dan masyarakat bukanlah hal yang sama. Budaya adalah kompleks pola perilaku dan persepsi yang dipelajari, sementara masyarakat adalah kelompok organisme yang berinteraksi. 

Manusia bukanlah satu-satunya mahluk hidup yang memiliki masyarakat. Kawanan burung, kawanan semut, dan sarang lebah adalah suatu masyarakat. Dalam konteks manusia, masyarakat adalah kelompok orang yang secara langsung atau tidak langsung berinteraksi satu sama lain. Orang-orang dalam masyarakat manusia juga secara umum memandang bahwa masyarakat mereka berbeda dari masyarakat lain dalam hal tradisi dan harapan bersama.

Meskipun masyarakat dan budaya manusia bukanlah hal yang sama, mereka sangat terkait erat karena budaya diciptakan dan ditularkan kepada orang lain dalam suatu masyarakat. Budaya bukanlah produk individu yang sendirian. 

Mereka adalah produk yang terus berkembang dari orang-orang yang berinteraksi satu dengan yang lain. Pola budaya seperti bahasa dan politik tidak masuk akal kecuali dalam hal interaksi antar masyarakat. Jika Anda adalah satu-satunya manusia yang ada di bumi, maka Abda tidak memerlukan sebuah bahasa atau pemerintahan.

Apakah Kebudayaan Terbatas Pada Manusia?

Di kalangan ahli budaya, ada perbedaan pendapat terkait dengan ilmu perilaku tentang apakah kita (manusia) adalah satu-satunya mahluk hidup yang menciptakan dan menggunakan budaya atau bukan. 

Jawaban dari pertanyaan ini, sangat bergantung pada bagaimana budaya tersebut didefinisikan. Jika digunakan secara luas untuk merujuk pada kompleks pola perilaku yang dipelajari, maka jelaslah bahwa kita tidak sendirian dalam menciptakan dan menggunakan budaya. 

Ada banyak spesies atau mahluk hidup yang lain yang juga mengajari anak mereka untuk bertahan hidup. Hal ini terutama berlaku untuk hewan perimata, seperti simpanse dan kera serta monyet lain yang relatif cerdas dibandingkan dengan hewan lainnya. 

Seekor induk simpanse liar biasanya akan mengajari anak-anak mereka sekitar beberapa ratus tanaman makanan dan obat. Anak-anak mereka juga harus belajar tentang hierarki dominasi dan aturan sosial dalam komunitas mereka. 

Ketika simpanse jantan beranjak remaja, mereka akan memperoleh keterampilan berburu dari simpanse dewasa. Sementara simpanse betina harus belajar bagaimana merawat bayinya. Simpanse bahkan harus mempelajari keterampilan dasar seperti cara melakukan hubungan s*ksual. Pengetahuan ini tidak tertanam dalam otak mereka saat mereka dilahirkan. Mereka semua adalah pola perilaku yang dipelajari seperti halnya kita sebagai manusia.

Demikianlah uraian artikel tentang Apa Itu Budaya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda.

referensi: https://www2.palomar.edu/

Posting Komentar untuk "Apa Itu Budaya? Simak Uraiannya Dalam Artikel Ini"