Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Tarian Nusantara dan Perkembangannya

tarian-nusantara
credit:instagram@budayanusantara_

Secara sederhana, pengertian tarian nusantara adalah seni budaya tari yang lahir dari setiap suku yang ada di indonesia. Kehadiran tari nusantara hakikatnya untuk memperkaya khazanah budaya nasional Indonesia. Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki banyak pulau yang terbentang dari barat hingga ke timur. Setiap pulau mempunyai ciri khas tersendiri yang membentuk ciri khas suku yang mendiami pulau tersebut.

Dengan demikian, kondisi beragam ciri khas suku tersebut melahirkan beragam bentuk tarian. Perbedaan tarian yang dimiliki masing-masing suku yang ada di Indonesia malah menjadi simbol cantik yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak budaya.

Bahkan, tarian nusantara sendiri menjadi bagian dari pesona Indonesia di luar negeri ketika ada pagelaran seni, para pelajar maupun mahasiswa Indonesia membawakan tarian-tarian daerah yang dimilikinya. Contohnya saja mahasiswa Indonesia di Mesir yang berasal dari Sumatera Utara. Himpunan Mahasiswa Medan (HMM) nama perkumpulan mahasiswa asal Medan adalah yang membawakan tarian tersebut.

Mereka selalu tampil dalam event yang diadakan KBRI maupun diundang oleh event-event yang diadakan oleh pemerintah Mesir. Tarian yang mereka tampilkan adalah Tarian Tor-Tor yang berasal dari Sumatera Utara.

Penampilan tarian daerah yang ditampilkan para pelajar maupun mahasiswa Indonesia di luar negeri tersebut diiringi dengan kostum yang melambangkan langsung tarian daerah tersebut. Makanya, tak mengherankan, bila para mahasiswa tersebut begitu piawai membawakan tarian dan tampil persis seperti pribumi daerah tempat tarian tersebut dilahirkan.

Ragam Tarian Nusantara

Saat ini, Indonesia memiliki 33 provinsi. Hampir setiap provinsi memiliki tarian daerah. Namun yang dikenal oleh banyak orang tidaklah sebanyak jumlah provinsi yang ada di Indonesia. Hanya ada beberapa tarian, di antaranya,

1. Tarian Sumatera

tari-saman-aceh
credit:instagram@fakhri_04

Tarian Sumatera lebih mengakar pada budaya melayu. Meski di Sumatera banyak suku-suku yang lain, namun Suku Melayu memang lebih mendominasi dibandingkan dengan suku-suku lainnya. Tarian Sumatera begitu mudah dikenali karena tampak dari setiap lenggang tariannya, plus kostum yang dikenakan para penari.

Untuk tarian-tarian Sumatera lainnya adalah Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Tor-Tor dari sumatera utara, Tari Saman dari Aceh.

2. Tarian Jawa

tarian-jawa
credit:instagram@budayanusantara_

Akar budaya dari Tarian Jawa adalah berasal dari Suku Jawa dan Sunda. Kedua suku ini hampir memiliki kesamaan. Perbedaan dari Tarian Jawa dengan Tarian Sunda adalah pada gerakan penarinya. Tarian Jawa memiliki beragam corak. Bahkan ada tarian yang bercorak Hindu-Budha atau yang biasa disebut dengan Tarian Keraton. Untuk melihat tarian ini biasanya dipentaskan secara terbuka di Candi Prambanan.

Selain itu, Tarian Jawa lain yang terkenal juga adalah Tarian Merak dan Tari Jaipong yang berasal dari Sunda dan Tari Serimpi yang berasal dari Jawa.

3. Tarian Kalimantan

tarian-hudoq
credit:instagram@febrinainfebri

Tarian Kalimantan memang tak begitu tersohor, namun ada. Alasan tak begitu tersohor lantaran tarian ini masih terkait dengan sesembahan dan spiritual. Bahkan kabarnya, Tarian Kalimantan ini masih berakar budaya prasejarah. Contoh tarian kalimantan adalah Tarian Hudoq yang biasa dilakukan oleh Suku Dayak.

4. Tarian Sulawesi

tarian-sulawesi
credit:instagram@windavioo

Tarian Sulawesi juga tidak terkenal seperti tarian Kalimantannya. Alasannya pun sama. Karena Tarian Sulawesi masih terikat dengan ritual penyembahan dan spiritual. Bahkan, Tarian Sulawesi masih berakar pada budaya prasejarah. Contoh dari Tarian Sulawesi adalah Tarian Kabasaran dari Makasar.

5. Tarian Papua dan Bali

tarian-papua
credit:instagram@kotekaphoto_official

Dalam catatan sejarah, Tarian Papua dan Bali memiliki akar budaya prasejarah juga. Sehingga tarian ini masih terikat dengan spiritual dan ritual penyembahan. Hanya tarian bali yang terkenal, itu pun lantaran Bali menjadi salah satu kota wisata sehingga bisa dilihat para turis dan wisatawan yang kebetulan lagi ada acara ritual keagamaan sehingga dapat melihat tarian Bali tersebut.

Perkembangan Tarian Nusantara

tarian-bali
credit:instagram@masa_sevenseas

Setelah membahas pengertian tarian nusantara, tak ada salahnya juga mengupas tentang perkembangannya. Bila diperhatikan, tari-tarian nusantara memiliki beragam makna. Ada tarian yang mengandung makna bersyukur kepada sang pencipta, ada tarian yang menunjukkan rasa cinta terhadap sesama dan bahkan ada juga tarian yang menunjukkan rasa kepahlawanan dan keberanian, yaitu Tari Cakalele.

Makanya tak mengherankan bila ada tari-tarian nusantara dipentaskan dalam moment-moment tertentu seperti pada acara keagamaan. Tarian nusantara juga terbagi lagi bila ditinjau dari personilnya. Ada tarian yang sifatnya tunggal, ada tarian berpasangan dan ada pula tarian yang sifatnya berkelompok.

Bila dikaji di dalam sejarah, seni tari muncul di Indonesia sejak abad ke-6 M. Lalu mengalami perkembangan dengan masuknya kebudayaan Hindu, Budha dan Islam ke Indonesia. Sehingga inilah awal mulanya seni tari tercampur dengan acara keagamaan dan bahkan selalu menjadi bagian dalam acara keagamaan. Awalnya dipertontonkan kapan saja, kemudian mengalami perubahan menjadi tontonan dalam acara keagamaan saja.

Kehadiran seni tari dalam acara keagamaan memiliki nilai plus. Yaitu, menjadi penyemangat di setiap acara keagamaan. Meski demikian, tari-tarian di nusantara ini tidak hanya terkontaminasi dengan pengaruh keagamaan. Ada juga seni tari yang terpengaruh oleh budaya politik. Salah satunya adalah Tari Serimpi Singopati.

Dalam alur sejarahnya, Tari Serimpi Singopati ini diciptakan karena memiliki unsur mengejek pemerintah Belanda yang kala itu sedang menjajah dan menguasai Indonesia. Kata Singopati sendiri pun mengandung makna kematian. Sehingga Tari Serimpi Singopati ini menunjukkan bahwa kekuasaan dan penjajahan Belanda di Indonesia ini bakal mengalami kematian.

Semakin berkembang zaman, tari-tarian nusantara pun terus mengalami perkembangan. Adanya percampuran antara unsur klasik dengan unsur modern. Ini melihat pencampuran tersebut tentu saja membutuhkan para penari yang biasa menarikan tarian tersebut di masa mudanya.

Urgensi Pelestarian Tari Nusantara

Setelah mengetahui pengertian tari nusantara dan seperti apa perkembangannya, sudah saatnya juga diwacanakan tentang pelestariannya. Cukup aneh apabila tari-tarian di nusantara ini lebih populer di luar negeri ketimbang di dalam negeri. Mestinya pemerintah daerah terus menyokong sanggar-sanggar tari yang ada di setiap daerah atau provinsi.

Bahkan, bila perlu pemerintah mewajibkan setiap sekolah memiliki grup tari-tarian daerah. Cukup ironi jika pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan yang diajarkan pada anak-anak sekolah dan sekolah menengah hanya dikenalkan dalam bentuk teori.

Pembinaan bagi para guru kesenian untuk juga menguasai beberapa tari-tarian nusantara sangat diperlukan. Sehingga anak-anak di negeri dapat cinta terhadap seni tarinya. Bahkan, jika memungkin setiap tahunnya ada beberapa kali event perlombaan seni tari yang diadakan untuk tingkat anak-anak sekolah.

Tujuannya sederhana, agar seni tari terus berkembang dan dikenal oleh para penerus di negeri ini. Jangan sampai kita mengalami kembali perebutan karya atau seni tari milik bangsa ini. Dengan terus mengajarkan kepada anak-anak penerus bangsa ini maka akan kebudayaan dan seni tari yang dimiliki tak pernah takut dicap atau dirampas oleh negara lain.

Ya, dengan mengenalkan pengertian tarian nusantara dan terus melestarikannya, maka Indonesia bukan saja kaya dengan anekaragam tanam-tamannya, tapi juga kaya dengan aneka ragam seni tari yang dipahami oleh anak-anak penerus bangsa ini.

Posting Komentar untuk " Pengertian Tarian Nusantara dan Perkembangannya"