Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lokasi Kerajaan Mataram Kuno

kerajaan-mataram-kuno
credit:instagram@zonasejarah_smawahas

Dimana Lokasi Kerajaan Mataram Kuno?

Lokasi Kerajaan Mataram Kuno terletak di wilayah aliran sungai Bogowonto, Progo elo dan Bengawan Solo, Jawa Tengah bagian selatan. Namun, pada abad ke-10 pusat kerajaan berpindah ke Jawa Timur.

Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan termasyur dan terkenal dikalangan para peneliti sejarah. Hal ini dikarenakan banyaknya peninggalan-peninggalan yang dapat kita temukan di sekitar kerajaan.

Tidak hanya barang-barang atau benda-benda purbakala, namun banyak juga ditemukan prasasti-prasasti yang menyatakan keberadaan lokasi kerajaan ini.

Lokasi yang menjadi daerah intinya disebut Bhumi Mataram dengan ibukota Medang Kamulan. Menurut perkiraan, Yogyakarta sekarang merupakan tempat lokasi Kerajaan Mataram Kuno.

Sementara itu, lokasi istana Medang pernah mengalami beberapa perpindahan sampai ke Jawa Timur (sekarang). Berdasarkan prasasti yang ditemukan, di antara lokasi yang menjadi tempat Istana Medang yaitu: 

  • Medang i Bhumi Mataram (zaman Sanjaya)
  • Medang i Mamrati (zaman Rakai Pikatan)
  • Medang i Poh Pitu (zaman Dyah Balitung)
  • Medang i Bhumi Mataram (zaman Dyah Wawa)
  • Medang i Tamwlang (zaman Mpu Sindok)
  • Medang i Watugaluh (zaman Mpu Sindok)
  • Medang i Wwatan (zaman Dharmawangsa Teguh)

Daerah Kedu diperkiraan menjadi lokasi Mamrati dan Poh Pitu. Adapun Tamwlang, sekarang disebut dengan Tembelang. Sementara Watu Galuh, sekarang disebut Megaluh. Keduanya sama-sama berlokasi di daerah Jombang. Dan Wwatan sebagai istana terakhir, sekarang disebut dengan nama Wotan, terletak di Madiun.

Perpindahan lokasi dari Kerajaan Mataram Kuno dari daerah Jawa Tengah ke daerah Jawa Timur tidak secara sengaja, namun disebabkan setidaknya karena dua hal, yaitu:

Pada abad ke 7 sampai 9, Kerajaan Sriwijaya melakukan serangan ke Kerajaan Mataram Kuno. Pengaruh dan serangan Kerajaan Sriwijaya membuat Kerajaan Mataram Kuno menjadi terdesak ke wilayah timur.

Lokasi Kerajaan Mataram kuno di Jawa Tengah dianggap tidak layak karena adanya letusan Gunung Merapi yang dapat mengakibatkan kehancuran.

Kerajaan Mataram Kuno

kerajaan-mataram-kuno
credit:instagram@podcast_sejarahindonesia

Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan hindu-budha. Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendara merupakan dua dinasti yang menjadi penyebutan bagi Kerajaan Mataram Kuno. 

Berikut adalah informasi mengenai dua dinasti tersebut, yaitu:

a. Dinasti Sanjaya

Dinasti ini didirikan oleh Sanjaya pada tahun 732. Berdasarkan prasasti Canggal, menyebutkan bahwa kekuasaan Sanjaya berlokasi di Medang Ri Poh Pitu. Dinasti bercorak Hindu ini memiliki sejumlah raja-raja yang memimpin. Adapun raja-raja yang pernah memerintah berdasarkan Prasasti Mantyasih adalah:

1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya

2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran

3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan

4. Sri Maharaja Rakai Warak Balitung

5. Sri Maharaja Rakai Garung

6. Sri Maharaja Rakai Pikatan

7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi

8. Sri Maharaja Rakai Watumalang

9. Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung

Pendiri Dinasti Sanjaya adalah Raja Sanjaya yang memerintah rakyatnya dengan bijaksana sehingga kehidupan rakyat menjadi aman dan tentram. Di bidang keagaman ia mendatangkan pendeta-pendeta beraliran Hindu Siwa. Untuk memuja Dewa Siwa, raja mendirikan candi-candi sebagai tempat persembahan. 

Pendiri dinasti ini, Sanjaya meninggal sekitar pertengahan abad ke-8 M. Dan digantikan oleh raja-raja berikutnya yang kurang begitu jelas sepak terjangnya. 

Pada masa Raja Rakai Pikatan yang memiliki ambisi untuk menguasai untuk menguasai seluruh wilayah Jawa Tengah. Namun, hal ini terhalang oleh kuatnya Dinasti Syailendra yang diperintah oleh Raja Balaputradewa.

Untuk memuluskan jalannya, Raja Rakai Pikatan meminang putri Kerajaan Syailendra bernama Pramodhawardani. Rakai Pikatan mendesak agar Pramodhawardani meminta kembali tahtanya yang diberikannya pada Balaputra Dewa. 

Dan akhirnya terjadilah pertempuran di kedua belah pihak. Dan Balaputradewa dapat dikalahkan. Lalu melarikan diri ke Kerajaan Sriwijaya.

Pada zaman Sri Maharaja Rakai Kayuwangi, pemerintahannya dibantu oleh lima patih yang bertugas sebagai staf pelaksana yang dikepalai oleh satu mahapatih. Pada masanya, ia memajukan sektor pertanian.

Selain itu, ia memiliki perhatian yang besar terhadap masalah agama. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya prasasti-prasasti di daerah Dieng dan Plaosan.

Sementara pada masa Sri Maharaja Rakai Watuhumalang, perhatiannya lebih tercurah kepada masalah keagamaan. Prasasti-prasti yang ditemukan tidak ada yang menceritakan pencapaian-pencapaian pada masanya.

Namun pada masa raja berikutnya, yaitu Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung ia memiliki prestasi yang membanggakan. Ia terkenal dengan raja Mataram yang besar dan cakap.

Ia berhasil mempersatukan kerajaan- kerajaan yang mulai terpecah karena perebutan keluarga istana dan bangsawan. Kekuasaannya meluas sampai ke Jawa Timur

Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung memerintah kerajaannya sampai tahun 910 M. Ia meninggalkan banyak prasasti. Di antara prasasti terpenting adalah Prasasti Mantyasih (kedu). Prasasti ini bercerita tentang silsilah raja-raja Mataram. Mulai dari Raja Sanjaya hingga Raja Dyah Balitung.

Pada tahun 924 Raja Wawa memerintah dan setelah itu digantikan oleh Mpu sindok. Karena derasnya serangan-serangan dari kerajaan Sriwijaya, Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahannya. Sejak itulah kekuasaan Kerajaan Mataram di jawa tengah berakhir dan beralih ke Jawa Timur (Medang).

b. Dinasti Syailendra

Dinasti ini bercorak Budha Mahayana. Didirikan oleh Bhanu pada tahun 752. Di era awal Mataram Kuno, Dinasti Syailendra mendapat pengaruh yang dominan dibanding Dinasti Sanjaya.

Dinasti Syailendra dikenal dengan Kerajaan Syailendra. Kerajaan ini meninggalkan warisan bangunan berupa candi-candi. Kekuasaan Syailendra meliputi wilayah Jawa Tengah bagian selatan yaitu Yogyakarta sekarang dan sekitarnya.

Sementara pusat kedudukan Kerajaan Syailendra pada masa Raja Balaputradewa (Dinasti Sanjaya) berada di daerah pegungunan sebelah selatan. Lokasi ini didasarkan pada peninggalan letak istana Ratu Boko. 

Adapun raja-raja yang memerintah pada dinasti Syailendra yaitu:

1. Bhanu (752-775)

2. Wisnu (775-782)

3. Indra (782-812)

4. Samaratungga (812-833)

5. Pramodhawardhani (833-856)

Kerajaan Syailendra mengalami kemajuan pada masa Raja Indra (782-812). Ia mengembangkan perekonomian dengan ekspedisi perdagangan ke wilayah lain, yaitu Sriwijaya. Untuk menguatkan kekuasaannya, ia mengawinkan anaknya, Samaratungga dengan puteri raja Sriwijaya yang bernama Dewi Tara.

Kekuatan kerajaan ini, dibuktikan dengan penyerangannya terhadap kerajaan Chenla (Kamboja sekarang) pada tahun 790 M. dan sempat memerintah di sana. 

Kerajaan Syailendra meninggalkan candi-candi. Candi Borobudur merupakan peninggalan terbesar Dinasti Syailendra yang dibangun pada masa Raja Samaratungga (812-833).

Peninggalan Prasasti

prasasti-kalasan

Kerajaan Syailendra meninggalkan beberapa prasasti-prasasti yang menceritakan tentang kerajaan ini. Berikut beberapa peninggalan prasasti-prasasti yang telah ditemukan oleh para peneliti sejarah, diantaranya yaitu:

Prasasti Kalasan (778 M)

Peninggalan tertulis ini menceritakan seorang raja Dinasti Syailendra yang mendirikan bangunan suci untuk Dewi Tara dan sebuah bihara bagi para pendeta.

Prasasti kelurak (782)

Prasasti ini menceritakan pembangunan area Manjusri yaitu perwujudan Sang Buddha, Wisnu, Manjusri dan Sanggha, yang dapat disamakan dengan Brahma, Wisnu, Siwa. Selain itu, Prasasti ini juga menceritakan nama raja yang memerintah pada masa itu, yaitu Raja Indra.

Prasasti Ratu Boko (856 M)

Prasasti ini menceritakan perang saudara Raja Balaputra dengan kakaknya Pramodhawardani dengan kekalahan di pihak Raja Balaputra. Kemudian Raja melarikan diri ke Sriwijaya. 

Prasasti Nalanda (860 M

Prasasti ini menceritakan asal usul Raja Balaputra Dewa. Dikatakan bahwa Balaputradewa merupakan anak dari Raja Samaratungga dan cucu dari Raja Indra.

 Demikianlah artikel seputar lokasi Kerajaan Mataram kuno. Semoga berguna dan bermanfaat bagi Anda.

Posting Komentar untuk " Lokasi Kerajaan Mataram Kuno"