Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Keanekaragaman dalam Masyarakat Multikultural di Indonesia

 

Pengertian Keanekaragaman dalam Masyarakat Multikultural di Indonesia
credit:instagram@toko_buku_ukirbin

Masyarakat Multikultural

Ulasan berikut ini berkenaan dengan keberagaman kebudayaan sebagai satu hal yang penting. Minimal ada tiga hal yang perlu kita cermati terkait dengan makna khusus mengenai keanekaragaman dalam masyarakat multikultural di Indonesia.

1. Pertama, bangsa Indonesia memiliki komposisi masyarakat yang paling majemuk, yaitu terbagi dalam berbagai macam suku bangsa, budaya, bahasa, agama, mekanisme tradisi, dan sebagainya. 

Dengan mempelajari keanekaragaman dalam masyarakat akan sama maknanya dengan mempelajari sisi dari jati diri bangsa Indonesia itu sendiri. 

2. Kedua, pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah digiatkan oleh pemerintah dan didukung oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia akan memunculkan perubahan-perubahan dalam mekanisme nilai - nilai budaya bangsa Indonesia.

Kondisi semacam ini harus dicermati dan disikapi dengan bijaksana karena sangat penting untuk memberi bekal dalam proses pembangunan di Indonesia di masa yang akan datang. 

3. Ketiga,  kemajuan-kemajuan yang diraih dalam sektor teknologi informasi dan teknologi transportasi telah meningkatkan intensif tatap muka di antara beberapa suku bangsa dan kebudayaan di Indonesia, baik yang ada dalam negeri atau yang dari luar negeri. 

Pemahaman Terkait Dengan Keanekaragaman dalam Masyarakat

Konsepsi keberagaman masyarakat (masyarakat majemuk) dirinci oleh J.S. Furnival sebagai satu masyarakat yang terdiri dari dua ataupun lebih komune atau kelompok-kelompok yang secara kultural dan ekonomik terpisah-pisah dan mempunyai susunan kelembagaan yang berbeda keduanya.

Dalam masalah ini Nasikun mengatakan jika keberagaman masyarakat (masyarakat majemuk) sebagai satu masyarakat yang berpedoman pada mekanisme nilai yang lain antara bermacam kesatuan sosial sebagai anggotanya hingga beberapa anggota masyarakat tersebut kurang mempunyai kesetiaan pada masyarakat sebagai keseluruhnya, kurang mempunyai homogenitas kebudayaan atau bahkan juga kurang mempunyai beberapa dasar untuk memahami keduanya.

Masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang majemuk, yaitu masyarakat yang terbagi dalam beragam macam suku bangsa, tradisi istiadat, bahasa, agama, dan lain-lain. Karena itu masyarakat Indonesia sebagai satu masyarakat dari sebuah Bangsa dan negara (nation state). 

Ide bangsa (nation) diterangkan oleh Ernest Renan sebagai satu jiwa yang menempel pada satu kelompok manusia yang berasa dianya berpadu di atas dasar persamaan background riwayat, kesamaan nasib dan kesengsaraan pada periode lalu, dan persamaan harapan yang ingin diraih pada hari esok. 

Menurut Ernest Renan, beberapa unsur dasar yang mempersatukan bangsa bukan ras, warna kulit, bahasa, agama, dan beberapa hal yang lain yang memiliki sifat fisik, elemen dasar yang mempersatukan bangsa adalah keinginan untuk membuat satu kesatuan.

Keberagaman atau keberagaman masyarakat Indonesia didasari oleh beberapa faktor berikut ini:

Letak geografis

Indonesia ada pada status silang, yaitu berada di antara dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik) dan di antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia). Letak semacam ini membuat Indonesia jadi daerah yang paling vital, yaitu berada di tengah jalan raya perdagangan dan perhubungan internasional. 

Status semacam ini memungkinkan untuk masuknya bermacam dampak kebudayaan asing. Dampak kebudayaan asing itu bisa dijelajahi semenjak tahun 2000 SM, yaitu semenjak hadirnya kebudayaan Dongson yang dibawa oleh gelombang pertama beberapa pendatang dari wilayah Yunan (dataran Cina Selatan) yang diteruskan dengan gelombang ke-2 di tahun 500 SM.

Selanjutnya dampak kebudayaan Hindu/Budha yang mulai tumbuh di Indonesia seputar tahun 400 M. Menurut tafsir beberapa pakar riwayat, semenjak era abad kesebelas sampai dengan era abad ke-15 Masehi, dampak Islam mulai menebar secara intens di nusantara. 

Seterusnya pada era abad ke-16 tiba dampak Barat bertepatan dengan kolonialisme dan imperislisme yang dilaksanakan oleh beberapa bangsa Eropa, khususnya bangsa Belanda di Indonesia.

Bermacam dampak asing itu tiba silih berganti membuat bertambah khazanah kebudayaan bangsa Indonesia. Tingkat akseptasi dan tingkat pengartian yang berbeda- beda pada dampak asing itu semakin menambah keberagaman kebudayaan masyarakat Indonesia. 

Pada zaman globalisasi saat ini, dampak kebudayaan asing malah semakin terus-menerus masuk bahkan sampai ke daerah - daerah pelosok di Indonesia. Ini bermakna, proses pengubahan terus akan terjadi. Dan sudah menjadi tugas kita sebagai bangsa Indonesia untuk terus menjaga dan melestarikan budaya asli bangsa Indonesia agar tetap terjaga kelestariannya dan tidak hilang terferus oleh budaya asing tersebut.

Posting Komentar untuk "Pengertian Keanekaragaman dalam Masyarakat Multikultural di Indonesia"