Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peran dan Fungsi Kebudayaan di Indonesia

Peran dan Fungsi Kebudayaan di Indonesia
credit:instagram@dayaklite

Budaya merupakan hal yang paling inti dari sebuah negara. Dengan adanya kebudayaan, maka penduduk di suatu tempat akan berkembang dan memiliki kekhasan, karena pada dasarnya budaya sangat berkaitan erat dengan budi pekerti dan akal manusia. Lalu seperti apakah peran dan fungsi kebudayaan di Indonesia?

Kebudayaan di Indonesia maupun di dunia sebenarnya telah menjadi warisan turun temurun dari nenek moyang. Manusia diciptakan dengan akal pikiran. 

Oleh karena itu, manusia berkembang dan menciptakan kebudayaan untuk membantu mereka bertahan hidup dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. 

Ketika suatu kebudayaan berkembang, maka akan ada ciri khas yang membedakannya dengan kebudayaan dari daerah lain.

Hal inilah yang menjadi dasar berbedanya kebudayaan antar daerah. Perwujudan dari kekhasan suatu budaya tentu akan berbeda satu sama lainnya. 

Misalnya kebudayaan yang berkembang di daerah Indonesia membuat terciptanya perkakas dari bahan tanah liat yang dikenal dengan gerabah. 

Berbeda dengan Cina yang menciptakan perkakas lebih halus dan diukir seperti keramik. Walaupun sama-sama terbuat dari tanah liat, namun penciptaan idenya berbeda.

Tak hanya perbedaan dari segi penciptaan benda, kebudayaan juga mempengaruhi sifat, bahasa, agama, seni, dan lain sebagainya. Misalnya saja daerah Jawa Barat mempergunakan bahasa Sunda, sedangkan daerah Jawa Tengah menggunakan bahasa Jawa. 

Walaupun masih terdapat dalam wilayah yang berdekatan, namun perwujudan kebudayaan yang diterapkan berbeda satu sama lain.

Seperti yang dapat kita lihat dari penjelasan di atas, kebudayaan dapat diartikan sebagai sebuah hasil pemikiran atau gagasan manusia, baik yang bersifat abstrak maupun nyata sebagai perwujudan rancangan masa depan. 

Dengan kebudayaan, maka suatu masyarakat akan memiliki pedoman dan terarah dalam melakukan suatu kegiatan kemasyarakatan.

Peran dan fungsi kebudayaan sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Dengan adanya kebudayaan dan hasil perwujudannya, maka manusia dapat memanfaatkannya untuk melakukan aktivitas sehari-hari. 

Misalnya perkakas diciptakan oleh gagasan manusia sebagai bagiannya dalam budaya. Perkakas tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia seperti bertani, berburu, membangun rumah, dan lain sebagainya.

Bayangkan jika manusia tidak memiliki hasil kebudayaan, tentu manusia tidak akan memiliki tempat tinggal dan tidak dapat mempertahankan hidupnya. Untuk itulah, peranan dan fungsi kebudayaan sangat penting bagi manusia.

Seiring dengan perkembangan zaman, manusia akan menciptakan berbagai pembaharuan dari hal-hal yang telah diciptakan nenek moyang mereka sebelumnya. 

Jika pada zaman dahulu manusia hanya mengenal penggunaan gerabah dari tanah liat, cangkul sederhana, bilah bambu untuk berburu, pisau dari batu, dan lain sebagainya. Kini manusia telah mengenal peralatan yang jauh lebih canggih untuk membantu kehidupannya.

Maka dari itu, teknologi yang kita kenal sekarang sebenarnya berakar dari kebudayaan yang diciptakan nenek moyang. Akal manusia yang terus berkembang akan berbanding lurus dengan kebudayaan. 

Untuk itulah, sebagai masyarakat modern, kita harus tetap menjaga kebudayaan dan adat istiadat agar tidak tergerus oleh dampak negatif dari globalisasi.

Pengaruh Kebudayaan Asing

budaya-asing-halloween
credit:instagram@fadil_ghozali

Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan adat ketimuran. Masyarakat Indonesia pada dasarnya lebih menyukai hidup sederhana, berbaur dengan alam, dan menjunjung tinggi sikap saling menghargai dan kesatuan antar warga masyarakat.

Namun yang kita dapati sekarang ini, banyak masyarakat yang seolah menutup mata dari kebudayaan asli Indonesia. 

Banyak masyarakat yang merasa lebih bangga bisa berbahasa asing ketimbang bahasa daerah, lebih bangga berpakaian serba terbuka layaknya orang asing ketimbang berpakaian sopan layaknya orang Indonesia.

Inilah hal yang menjadi ironi di masyarakat kita, paradigma tentang kebudayaan barat yang lebih baik dari kebudayaan timur karena majunya negara barat harus kita singkirkan. 

Negara Indonesia memang tertinggal dari segi teknologi, namun masyarakat Indonesia tidak pernah tertinggal dari segi kebudayaan dan sumber daya alam. 

Untuk itu, Indonesia harus memiliki masyarakat yang mampu menghargai keragaman kebudayaan di Indonesia dan tetap mempertahankannya.

Penerapan Rasa Cinta Budaya

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya. Hal inilah yang harus ditanamkan pada generasi muda bangsa agar saat dewasa nanti, ia mampu berkontribusi dalam pelestarian budaya Indonesia dan pengenalannya ke mata dunia.

Berikut ini cara yang dapat diterapkan untuk menumbuhkan rasa cinta budaya, antara lain:

1. Permainan Tradisional

permainan-tradisional

Pengenalan budaya sejak dini bisa diterapkan pada anak usia balita. Sejak kecil ia diperkenalkan dengan berbagai mainan tradisional peninggalan budaya bangsa. 

Selain itu, saat usia sekolah perkenalkan ia dengan aneka mainan tradisional. Dengan begitu, ia akan memiliki kenangan mengenai budaya Indonesia.

2. Seni Tari

seni-tari-dayak

Memperkenalkan seni tari pada anak merupakan salah satu hal yang dapat kita lakukan guna melestarikan budaya Indonesia. 

Perkenalkan ia tentang keindahan seni tari dari berbagai penjuru Indonesia, dengan begitu ia akan memiliki rasa cinta budaya.

3. Seni Musik

musik-tradisional
credit:[email protected]_pambelum

Mengajarkan seni musik kepada anak memang merupakan hal yang positif karena terbukti dapat meningkatkan kinerja otak anak. Namun tak hanya musik klasik yang bisa kita perdengarkan kepada anak sejak dini. 

Musik tradisional daerah yang memiliki alunan lembut ternyata jauh lebih efektif karena akan menumbuhkan rasa cinta budaya pada anak.

4. Bahasa Daerah

bahasa-daerah
credit:instagram@kreativv_id

Dewasa ini, banyak orangtua yang lebih mengajarkan anaknya berbicara dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, sekalipun anak tersebut bukan berasal dari perkotaan. Hal ini sungguh menjadi hal yang ironi, karena seharusnya bahasa merupakan ciri dari kebudayaan. 

Jika hal ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin bahasa daerah akan punah tergerus kemajuan zaman. Untuk itu, mulailah mengajarkan anak kita dengan bahasa daerah selain dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dengan begitu, anak akan tetap menghargai budaya.

Budaya Vs Teknologi

Budaya bukanlah musuh dari teknologi. Namun peran dan fungsi kebudayaan sebenarnya harus berbanding lurus dengan teknologi, karena teknologi merupakan sebuah produk dari gagasan manusia dan mengakar pada budaya.

Namun yang terjadi di masyarakat, teknologi ternyata menjadi faktor penggerus budaya. Dengan kemajuan teknologi yang ditawarkan saat ini, banyak orang yang ingin hidup serba praktis, sehingga melupakan khasanah kebudayaan.

Sebagai contoh, mainan anak-anak yang semula dibuat untuk dimainkan beramai-ramai, sekarang dikembangkan untuk dimainkan sendiri. 

Sistem sosialisasi antar anak pun menjadi tidak ada. Hal ini lah yang memicu pada faktor individualistis dan sikap acuh tak acuh antar generasi muda.

Untuk itu, budaya bangsa yang baik tidak boleh sampai ditinggalkan. Bisa saja kita mengembangkan permainan modern, namun tetap mengakar pada khasanah yang diterapkan permainan tradisional yaitu kebersamaan, persatuan, dan kecerdasan. 

Dengan begitu, anak-anak muda penerus bangsa akan terbentuk sebagai pribadi yang toleran dan berkualitas.

Peran dan fungsi kebudayaan memang selalu berkaitan erat dengan kehidupan bermasyarakat. Baik di masa modern maupun di masa lampau, keberadaan budaya tidak boleh dipandang remeh. Kebudayaan harus tetap dipertahankan dan diambil filosofinya. 

Demikianlah uraian tentang peran dan fungsi kebudayaan di Indonesia, semoga uraian di atas berguna dan bermanfaat untuk para pembaca semuanya.

Posting Komentar untuk " Peran dan Fungsi Kebudayaan di Indonesia"