Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

16 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia Internasional

16-warisan-budaya-indonesia-yang-diakui-dunia-internasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara kesatuan memiliki banyak sekali keragaman budaya yang tersebar di beberapa pulau di seluruh tanah air. Tentu saja setiap suku bangsa dan etnis di pulau - pulau tersebut memiliki kebudayaan yang menjadi ciri khas mereka dan merupakan warisan dari nenek moyangnya.

Keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan sebagainya merupakan salah satu faktor yang semakin memperkuat tali persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 

Seperti kita ketahui bersama bahwa bangsa Indonesia memiliki semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Dengan semboyan tersebut maka seluruh elemen bangsa dituntut untuk saling hormat - menghormati dan hidup penuh dengan toleransi.

Keragaman merupakan suatu keniscayaan bagi bangsa Indonesia mengingat begitu luasnya wilayah geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia dan banyaknya suku bangsa yang hidup di dalamnya. 

Dalam hal ini Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman budaya dan tradisi tersebut bisa menjadi kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Adalah sebuah kebanggaan bagi kita sebagai warga masyarakat dan bangsa Indonesia ketika warisan budaya kita di akui keberadaannya oleh dunia internasional. 

Tidak hanya budaya, ternyata banyak pula tradisi, kesenian, alat- alat musik , makanan, dan sastra warisan dari nenek moyang kita yang juga diakui oleh dunia internasional.

Berikut ini adalah 16 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia Internasional, antara lain:

1. Gamelan

gamelan-jawa
credit:instagram@rudypratala

Alat musik tradisional Indonesia ini kerap dikatakan sebagai "Orkestra Jawa' oleh beberapa pengamat di luar negeri. Musik Gamelan ini banyak dipelajari oleh bangsa - bangsa lain. Salah satu diantaranya adalah group gamelan Pelajar Sukra yang berasal dari Inggris. 

Musik Gamelan di Indonesia biasanya hanya diajarkan di sekolah - sekolah karawitan atau sekolah tinggi seni lainnya. Padahal jika kita tengok justru di Amerika Serikat musik gamelan malah cukup terkenal. 

Ada sekitaran 400 komunitas gamelan di negeri Paman Sam itu, khususnya yang berbasiskan di perguruan tinggi. Bahkan di Eropa juga ada group musik gamelan yang anggotanya terdiri dari beberapa orang dari manca negara.

Apa itu Gamelan Jawa?

Kata Gamelan secara etimologi berasal dari kata "gamel" dalam Bahasa Jawa artinya memukul atau menabuh. Sedangkan akhiran "an" berfungsi untuk membentuk kata benda. Dengan demikian, maka makna gamelan adalah seperangkat alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh.

Alat-alat musik gamelan jawa banyak didominasi oleh material kayu dan gangsa, yaitu sejenis logam campuran antara timah dan tembaga. Instrumen pengiring gamelan terdiri dari kendang, bonang, panerus, gender, gambang, suling, siter, clempung, slenthem, demung dan saron. Selain itu terdapat pula gong, kenong, kethuk, japan, kempyang, kempul dan peking.

Jika kita cermati ternyata dalam satu perangkat Gamelan terdapat banyak sekali alat musik yang ada di dalamnya. Semua alat musik tersebut di tabuh sehingga menghasilkan sebuah musik yang sangat harmonis.

2. Angklung

angklung-sunda
credit:instagram@djawa_paris

Angklung merupakan alat musik asli suku Sunda di Jawa Barat. Angklung adalah alat musik multitortal (bersuara double). Alat musik Angklung ini dibuat dari bahan bambu, dan dibunyikan dengan cara digoyangkankan (bunyi yang keluar disebabkan oleh benturan tubuh pipa - pipa bambu tersebut). 

Benturan - benturan tersebut menghasilkan bunyi yang bergetar dalam formasi suara 2,3,sampai 4 suara dalam tiap ukuran kecil.

Angklung yang merupakan alat musik asli bangsa Indonesia ini sudah mendapatkan pernyataan sah dari UNESCO (Badan Kebudayaan PBB) sebagai warisan budaya berbentuk benda atau Intangible Cultural Heritage. 

Penyerahan sertifikat tersebut dilakukan di Jakarta, pada tanggal 19 Januari 2011 yang lalu. Sertifikat ini diberikan oleh bekas Duta Besar RI untuk UNESCO Tresna Pemurah hati Kunaefi kepada menteri pengajaran nasional saat itu yakni Muhammad Nuh. 

Alat musik Angklung ternyata sangat disukai di luar negeri. Hal itu di buktikan di beberapa negara seperti Korea, Jepang dan Malaysia, yang sudah memperkenalkan angklung pada anak-anak usia sekolah.

3. Tari Pendet

tari-pendet-bali
credit:instagram@hirotower_indonesia

Selain tari Tari Kecak yang sudah sangat terkenal di luar negeri, Bali juga mempunyai Tari Pendet. Tari Pendet dianggap sebagai tarian paling tua di Pulau Dewata tersebut. Keberadaan tari Pendet ini diprediksi sudah ada semenjak tahun 1950. 

Selain berperan sebagai tarian selamat datang, tari Pendet juga dianggap sebagai tarian untuk ritual keagamaan. Tarian ini ditampilkan oleh seorang putri dan si penari membawa mangkok perak yang berisi bunga. 

Tari Pendet pertama kali dipentaskan di dunia internasional ketika ada gelaran Asean Game tahun 1960 yang ketika itu dibuka oleh Presiden Soekarno.

Tari Pendet sendiri merupakan sebuah pernyataan dari persembaan yang di tuangkan ke dalam bentuk kesenian tari. Tari Pendet menjadi semakin populer karena tarian ini sangat mudah di bawakan oleh semua orang dan tidak perlu dengan latihan yang intensif.

Menurut catatan sejarah tari Pendet ini dulunya diciptakan oleh seorang Maestro tari yang berasal dari Bali yaitu I Wayan Rindi pada Tahun 1967. Dahulu tari pendet merupakan tarian yang bersifat sakral dan hanya di pentaskan di Pura pada saat ada ritual keagamaan saja. 

Namun kemudian oleh I Wayan Rindi tari Pendet ini di ubah menjadi kesenian yang dapat dipentaskan tidak hanya pada setiap ritual keagamaan saja.

4. Tari Kecak

tari-kecak-bali

Tari Kecak pada umumnya dikatakan sebagai tari "Cak" atau tari api (Fire Dance) dan merupakan tari atraksi masal atau selingan.

Tari Kecak cendrung sebagai sendratari yakni seni sinetron dan tari karena semuanya memvisualisasikan seni akting dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sinta dan tidak secara eksklusif dipakai dalam ritual agama hindu seperti penyembahan, odalan dan upacara lainnya.

Wujud - wujud (Sosok) "Keramat" dalam tari kecak ini umumnya diperlihatkan dalam keriuhan atau masolah yakni kebal secara gaib hingga tidak terbakar oleh api.

Tidak seperti tarian Bali lainnya yang memakai seperangkat gamelan sebagai musik pendamping namun pada pertunjukan tari kecak ini hanya memadankan seni dari suara - suara yang keluar dari mulut atau pekikan - pekikan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tarian ini kemudian disebut tari kecak.

5. Tari Saman

tari-saman-aceh
credit:instagram@saungbudaya

Tari Saman merupakan sebuah tarian asli suku Gayo yang dipentaskan untuk merayakan kejadian atau peristiwa penting dalam tradisi. Syair yang digunakan dalam tarian Saman menggunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. 

Dalam beberapa literatur dikatakan bahwa tari Saman di Aceh dibuat dan dikembangkan oleh Syekh Saman, yakni seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.

Tari saman terhitung salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepok tangan beberapadan beberapa gerakan yang lain, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini ialah bahasa Gayo).

Tari Saman dari Gayo Lues dan sekitarnya masuk kedalam daftar warisan budaya bukan benda yang membutuhkan pelindungan dari UNESCO. Pengakuan UNESCO tersebut terjadi pada Sidang besar tahunan yang dihadiri lebih dari 500 anggota delegasi dari 69 negara, LSM internasional, ahli budaya dan media di Bali pada tanggal 22 sampai 29 November 2011 .

6. Wayang

wayang-kulit
credit:instagram@wisatabudayaofficial

Wayang diakui secara sah oleh UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia pada tahun 2003 silam. Wayang sebagai "Kreasi Agung Budaya Dunia" yang diakui oleh UNESCO tidak hanya wayang Jawa saja, akan tetapi juga wayang Indonesia lainnya seperti wayang Bali, wayang golek Sunda, wayang Lombok, dan sebagainya.

Beberapa cerita yang dimainkan dalam sebuah pagelaran Wayang diantaranya bercerita tentang dewa-dewi, dunia persilatan, pertalian cinta dan kepahlawanan yang selalu disertai dengan iringan musik gamelan. 

Kemampuan Dalang dalam pagelaran Wayang benar-benar harus pintar membawa situasi dan emosi pemirsa yang dimulai dari serunya peperangan hingga narasi lucu yang ditampilkan sehingga membuat penonton yang hadir tertawa. 

Tahun 1950-1960an adalah merupakan puncak kejayaan dan  kemasyhuran Wayang yang dianggap oleh beberapa peneliti dari dunia barat sebagai seni pementasan paling indah di dunia.

Cerita Wayang merupakan cerita yang bersumber dari kitab Ramayana dan Mahabarata yang kemudian dikembangkan dalam tradisi pertunjukan wayang tersebut. Wayang sendiri merupakan boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan cerita wayang (drama tradisional) di Jawa, Bali, Sunda, dan sebagainya.

Pementasan Wayang biasanya dimainkan oleh seseorang yang disebut sebagai Dalang dengan iringan musik tradisional gamelan. Pertunjukan Wayang biasanya menggunakan kelir (Layar), yakni secarik kain sebagai pembatas antara dalang dan penonton. 

Tradisi seni pentas itu dikenal sebagai seni pedalangan. Aspek tuturan (cerita) dalam pementasan Wayang terdiri atas narasi (wacana) dan dialog (antawacana) yang secara keseluruhan ditampilkan sebagai sebuah pertunjukan orkestra, dan biasanya berlangsung semalam suntuk.

7. Reog Ponorogo

reog-ponorogo
credit:instagram@wawaanstwn

Reog merupakan sebuah kesenian budaya yang berasal dari Ponorogo, propinsi Jawa Timur. Oleh karena itu maka kesenian tersebut lebih dikenal dengan nama Reog Ponorogo. Gerbang kota Ponorogo dihias oleh figur warok dan gemblak, yaitu dua figur yang turut tampil ketika kesenian Reog dipentaskan. 

Reog adalah salah satu kesenian di Indonesia yang masih kental dengan nuansa mistis dan pengetahuan spiritual yang kuat.

Tarian semacam Reog Ponorogo yang ditarikan di Malaysia diberi nama Tari Barongan, akan  tetapi mempunyai elemen Islam. Tarian ini memakai kedok dadak merak, yakni kedok berkepala harimau yang di atasnya ada hiasan bulu-bulu merak. 

Pro-kontra kemudian muncul karena pada kedok dadak merak di website sah itu ada tulisan "Malaysia", dan dianggap sebagai warisan warga turunan Jawa yang terdapat banyak di Batu Pahat, Johor dan Selangor, Malaysia. 

Ini kemudian memacu protes beragam pihak pemerhati dan pelaku di Indonesia, termasuk seniman Reog asal Ponorogo yang mengatakan jika hak cipta kesenian Reog sudah dicatat bernomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004, oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. 

Diketemukan juga informasi jika dadak merak yang muncul di website pemerintah Malaysia itu adalah buatan perajin asal kota Ponorogo. Beberapa ribu orang seniman Reog sempat berdemonstrasi di depan Kedutaan Malaysia di Jakarta.

Pada akhir bulan November 2007, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain mengatakan jika Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli negara tersebut. 

Reog yang disebutkan sebagai "Barongan" di Malaysia bisa ditemui di Johor dan Selangor, karena dibawa oleh rakyat Jawa yang mengelana ke negeri itu saat sebelum lahirnya Indonesia.

8. Sekaten

tradisi-sekaten

Pada setiap peringatan hari Isra' Mi'raj, masyarakat kota Solo dan Yogyakarta merayakannya dengan acara sekatenan. Ritual tradisi ini biasanya dilaksanakan di sekitar alun-alun utara Keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta.

Pada umumnya tradisi sekaten terbagi dalam beberapa rangkaian upacara. Tetapi yang paling ditunggu oleh masyarakat adalah saat rebutan gunung-gunungan yang berisi hasil bumi. Karena nilai budayanya yang begitu kental, maka tradisi sekaten juga disahkan sebagai salah satu warisan budaya bangsa  Indonesia oleh UNESCO pada tahun 2014 yang lalu.

Tradisi Sekaten pada hakekatnya adalah suatu tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang dan para leluhur kita. 

Pada awalnya, tradisi sekaten tersebut diselenggarakan setiap tahun oleh raja-raja di Tanah Hindu, dengan wujud selamatan atau sesaji untuk para arwah para leluhur. Namun kemudian dalam perkembangannya, tradisi Sekaten dijadikan sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam melalui kegiatan kesenian gamelan. 

Penyebarluasan agama Islam ditanah Jawa memang  menggunakan media berupa kesenian termasuk dalam hal ini adalah musik gamelan karena masyarakat pada saat itu sangat menggemari kesenian Jawa dengan gamelannya. 

Sehingga, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tidak lagi menggunakan kesenian rebana, melainkan dengan kesenian gamelan tersebut.

9. Pencak Silat

pencak-silat
credit:instagram@silatpanglipur

Pencak silat adalah termasuk seni beladiri yang berkembang di Indonesia dengan beragam aliran. Pencak Silat mulai dikenal oleh dunia internasional juga karena atlit - atlit Indonesia yang mulai muncul namanya ke ajang internasional.

Seni Pencak Silat ini masuk dalam daftar Intergovernmental Committee UNESCO sebagai warisan budaya bukan benda yang pengesahannya dilakukan pada Sidang Komite Warisan Budaya bukan benda UNESCO ke-14 yang dipimpin oleh Madam Maria Claudia Lopez Sorzano sebagai Wakil Menteri Kebudayaan dan Wisata Kolombia.

Pencak silat merupakan salah satu jenis kesenian dan juga termasuk dalam cabang olahraga yaitu seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara di antaranya Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, Thailand, dan Indonesia. Pencak silat ini merupakan tradisi kesenian adalah tradisi Melayu Nusantara. 

Pencak silat telah tersebar ke seluruh kepulauan Nusantara sejak abad ke-7 Masehi. Namun, sampai sekarang belum ada yang bisa memastikan kapan dan bagaimana asal mula tersebarnya  pencak silat ini di Indonesia. 

Ada yang berpendapat bahwa pencak silat ini tersebar karena adanya keterampilan dari berbagai suku asli yang ada di Indonesia. Keterampilan-keterampilan tersebut di antaranya adalah keterampilan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan juga tombak. 

Salah satu contohnya adalah tradisi dan adat di kepulauan Nias dimana suku Nias telah menyebarkan seni bela dirinya sesuai dengan adatnya yaitu dengan menggunakan senjata parang. 

10. Batik

batik
credit:instagram@yannytan

Batik Indonesia telah diakui oleh dunia internasional sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage). Batik dibuat dengan proses penulisan gambar atau hiasan pada media apa saja dengan memakai lilin panas dan memakai canting. 

Batik pada umumnya dilukis pada kain katun dan sutra. Tradisi membatik sudah dikenal semenjak zaman kerajaan Majapahit dan semakin berkembang ke kerajaan dan beberapa raja berikutnya.

Menurut pendapat dari Prof. Yohanes Surya, PhD, yang merupakan seorang pakar fisika Indonesia, Batik adalah lukisan mengenai alam dan dinamikanya. 

Berlainan dengan beberapa pelukis naturalis yang melukis alam setelah melihatnya, beberapa pembuat batik melukis alam dari sisi yang lebih dalam. Pembuat batik mencari skema dasar dari satu peristiwa yang dilihatnya itu. 

Dari skema dasar ini kemudian ditambah lagi dengan aturan-aturan simpel, maka pembuat batik bisa menghasilkan lukisan batik. Perlu satu kejeniusan untuk melihat skema dasar dan mencari aturan - aturan tersebut.

11. Keris

keris
credit:instagram@canting_gallery_arts

UNESCO telah mengesahkan Keris sebagai "Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity" pada tanggal 25 November 2005 silam. Keris merupakan senjata tradisional Indonesia yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural. 

Beberapa raja di Nusantara pada masa lalu menjadikan keris sebagai senjata pusaka. Keris sudah dipakai semenjak abad ke-9 dan dibuat dari bahan logam dan gagangnya dibuat dari tulang, sundul atau kayu. Keris yang bagus dibuat dari bahan logam yang berkualitas.

Keris Kuno bahkan bahan logamnya berasal dari batu bmeteor yang jatuh ke bumi. Beberapa peneliti menyebutkan jika keris kuno memiliki kandungan elemen logam titanium, yaitu satu bahan logam yang baru mulai dipakai pada abad ke-20 sebagai bahan lapisan kendaraan angkasa luar.

Hebatnya adalah beberapa orang Mpu (pembuat) keris sudah menggunakannya lebih dulu sebagai bahan pembuat keris. Artinya pada masa itu teknologi dan peradaban bangsa Indonesia memang sudah sangat maju.

12. Candi Borobudur

candi-borobudur
credit:instagram@omroy02_

Kompleks Candi Borobudur disahkan sebagai cagar budaya warisan dunia oleh UNESCO sejak tahun 1991. Kompleks Candi Borobudur ini  juga sempat masuk daftar tujuh keajaiban dunia.

Candi Borobudur sendiri berada di Magelang, provinsi Jawa tengah. Situs budaya ini merupakan salah satu warisan arkeologi paling penting dari periode wangsa Syailendra (Mataram kuno).

Jika Anda ingin mempelajari sejarah terkait dengan Candi Borobudur ini, maka Anda dapat mengunjungi museum yang terletak di kawasan Candi Borobudur tersebut.

Museum tersebut dibangun pada tahun 2000 silam, setelah pemugaran tahap II yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan UNESCO pada tahun 1973-1983. Dahulu, kawasan yang digunakan sebagai lahan museum tersebut adalah desa-desa yang terletak di sekitar Candi Borobudur.

Koleksi yang dimiliki oleh Museum Borobudur terdiri dari beberapa koleksi, antara lain reruntuhan batu hasil dari Pemugaran I yang dilakukan oleh Belanda, Catra atau ujung Candi Borobudur, beberapa patung Buddha baik yang sempurna atau yang belum sempurna, alat musik Gamelan Jawa, dan beberapa koleksi patung lainnya. 

Selain itu, museum ini juga menyimpan beberapa dokumentasi terkait Candi Borobudur, seperti sejarah Candi Borobudur, proses pemugaran Candi Borobudur, dan sejarah terkait dengan pemboman yang terjadi di Candi Borobudur pada tahun 1985.

13. Noken

noken-papua
credit:instagram@tan_perancis

Noken, merupakan sebutan untuk tas rajut tradisional yang berasal dari Papua dan sudah dianggap sebagai bagian dari adat propinsi paling timur Indonesia itu. Namun, saat ini produksi dan pemakaian Noken ini telah makin jaran, sehingga noken tersebut kemudian masuk dalam daftar Warisan Budaya bukan benda UNESCO yang harus dilestarikan.

Produksi noken makin sedikit karena adanya kompetisi dan persaingan dengan tas buatan pabrik dan kesulitan dalam memperoleh bahan bakunya. 

Dalam buku Jamiru Perjalanan Spiritual Orang Irarutu oleh Ed: Umar Werfete disebutkan bahwa filosofi noken Papua melambangkan perdamaian dan kesuburan bagi masyarakat di tanah Papua terutama masyarakat yang tinggal di daerah Pegunungan Tengah Papua seperti Suku Mee/Ekari, Suku Damal, Suku Yali, Suku Dani, dan Suku Bauzi.

Noken Papua digunakan untuk membawa hasil kebun seperti sayur-mayur dan singkong. Cara membawa noken Papua yang telah diisi yakni dengan cara diletakkan menggantung di punggung dan kedua talinya diikat menyambung dan dikaitkan di kepala. Kekuatan kepala akan menopang noken Papua yang telah terisi hasil kebun tersebut.

15. Subak

sistem-subak-bali
credit:instagram@jhonhardyjewelry

Subak adalah sebuatn untuk mekanisme sistem irigasi persawahan tradisional yang dipertahankan oleh masyarakat Bali sampai sekarang. Subak merupakan salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Bali terhadap alam sekitarnya.

Subak diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia pada tahun 2012 lalu, dan mencakup empat teritori sebagai satu kesatuan terdiri dari Catur Angga Batukaru di Kabupaten Tabanan, Pura Taman Ayun di Kabupaten Badung, Hilir Sungai Pakerisan, Kabupaten Gianyar, dan Pura Ulun Danu Batur dan Danau Batur di Kabupaten Bangli.

Pengesahan tersebut dilaksanakan dalam sidang UNESCO yang diadakan di St Petersburg, Rusia. Mekanisme sistem subak mempunyai kekhasan yaitu penataan sistem irigasi yang adil untuk setiap pemilik sawah.

15. Lumpia

lumpia
credit:instagram@kokobuncit

Selain tradisi, budaya, alat musik dan bangunan bersejarah, salah satu jenis warisan yang diakui oleh dunia internasional adalah makanan khas. Salah satu jenis makanan tersebut adalah Lumpia.

Lumpia adalah jenis makanan yang diadaptasi dari budaya Tionghoa. Makanan ini bisa juga ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara yang lain, seperti Vietnam dan Thailand. Akan tetapi Indonesia sendiri sudah sangat akrab dengan panganan itu, sehingga ada beragam modifikasi resep yang menjadikan lumpia benar-benar memiliki ciri khas Indonesia. 

Bahkan sampai sekarang ini lumpia masih menjadi jajanan tradisional yang disukai masyarakat seperti Semarang, Solo dan wilayah sekitarnya. Karena itu, lumpia dianggap sebagai salah satu warisan budaya Indonesia oleh UNESCO pada tahun 2014 silam.

16. Pantun

pantun
credit:instagram@gerai_atie_kiswier

Pada tanggal 17 Desember 2020, UNESCO memutuskan pantun sebagai salah satu warisan budaya tidak benda. Penentuan pantun ini jadi adat budaya tidak benda kesebelas untuk Indonesia yang diakui UNESCO.

Pengertian Pantun

Mengutip dari halaman  https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pantun/ ,Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan.

Pantun pada awalnya adalah sastra lisan, dimana masyarakat tempo dulu sangat terbiasa berbalas pantun. Mereka mengucapkan langsung secara lisan tanpa pikir panjang. Namun seiring dengan berjalannya waktu, sekarang dijumpai juga pantun dalam bentuk tertulis.

Seorang tokoh yang pertama kali membukukan sastra lisan ini adalah Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau. Beliau adalah seorang sastrawan yang hidup sezaman dengan Raja Ali Haji. Antologi pantun yang pertama kali dibukukan itu diberi judul “Perhimpunan Pantun-Pantun Melayu”

Ciri unik dan khas dari sebuah pantun adalah pantun tidak menyertakan nama penggubahnya (anonim). Hal tersebut disebabkan karena proses penyebaran pantun dilakukan dari mulut ke mulut.

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama. Nyaris semua daerah di Nusantara saat itu memiliki tradisi pantun. Pantun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau. Kata pantun bermakna penuntun.

Ternyata meskipun bentuknya serupa, namun di daerah lain nama pantun ini juga berbeda. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal dengan sebutan "Parikan". Sementara dalam bahasa Jawa kuno, Tuntun yang berarti benang atau Atuntun yang berarti teratur dan Matuntun yang berarti memimpin.

Demikianlah ulasan artikel mengenai 16 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia Internasional. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kita semua dan membuat kita semakin mencintai budaya warisan nenek moyang dan para leluhur kita.

Posting Komentar untuk " 16 Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia Internasional"